Bupati Banyuasin Beberkan Strategi Pembangunan Tanpa Gunakan APBD
Rabu, 10 Maret 2021 - 00:00 WIB
JAKARTA - Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Askolani menjadi peserta Indonesia Visionary Leader (IVL) Season VII yang digelar MNC Portal Indonesia. Dalam ajang tersebut, dia mengungkapkan strategi pembangunan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Askolani menuturkan, pihaknya memiliki program Banyuasin Religius yang salah satu wujudnya pembangunan rumah tahfidz atau penghafal Alquran. Hampir seluruh pembangunan rumah penghafal Alquran ini tanpa menggunakan uang APBD.
"Seperti pembangunan 47 rumah tahfidz yang saya sampaikan tadi. 46 pembangunan rumah tahfidz menggunakan dana gotong royong. Hanya satu yang pakai APBD," kata Askolani di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2021).
Menurut Askolani, pembangunan fisik lainnya juga bisa diupayakan tanpa menggunakan APBD. Semisal pembangunan jembatan, jalan, dan lain sebagainya. Adapun cara menghimpun dana gotong royong salah satunya dari perusahaan.
Askolani mengaku sangat proaktif meminta kesediaan perusahaan di Banyuasin untuk melaksanakan program corporate social responsibility (CSR). Dari program itu terhimpun dana yang dipergunakan untuk membangun daerah.
"Kita kumpulkan semua perusahaan di Banyuasin, kita minta CSR-nya," katanya.
Askolani juga memaparkan Pemkab Banyuasin memiliki program bedah rumah. Saat ini, kata dia, ada 43.000 rumah warga masuk kategori tidak layak. Seiring berjalannya waktu, sebanyak 3.800 rumah sudah berhasil dibedah.
"Insya Allah 39 ribu lagi di akhir jabatan kami akan selesai. Ini menggunakan data gotong royong, APBD, CSR, dan lain-lain," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Dewan juri IVL Season VII antara lain Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship Andi Ilham Said.
Dewan juri lainnya, yakni Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy.
IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya
Askolani menuturkan, pihaknya memiliki program Banyuasin Religius yang salah satu wujudnya pembangunan rumah tahfidz atau penghafal Alquran. Hampir seluruh pembangunan rumah penghafal Alquran ini tanpa menggunakan uang APBD.
"Seperti pembangunan 47 rumah tahfidz yang saya sampaikan tadi. 46 pembangunan rumah tahfidz menggunakan dana gotong royong. Hanya satu yang pakai APBD," kata Askolani di iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2021).
Menurut Askolani, pembangunan fisik lainnya juga bisa diupayakan tanpa menggunakan APBD. Semisal pembangunan jembatan, jalan, dan lain sebagainya. Adapun cara menghimpun dana gotong royong salah satunya dari perusahaan.
Askolani mengaku sangat proaktif meminta kesediaan perusahaan di Banyuasin untuk melaksanakan program corporate social responsibility (CSR). Dari program itu terhimpun dana yang dipergunakan untuk membangun daerah.
"Kita kumpulkan semua perusahaan di Banyuasin, kita minta CSR-nya," katanya.
Askolani juga memaparkan Pemkab Banyuasin memiliki program bedah rumah. Saat ini, kata dia, ada 43.000 rumah warga masuk kategori tidak layak. Seiring berjalannya waktu, sebanyak 3.800 rumah sudah berhasil dibedah.
"Insya Allah 39 ribu lagi di akhir jabatan kami akan selesai. Ini menggunakan data gotong royong, APBD, CSR, dan lain-lain," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Dewan juri IVL Season VII antara lain Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik, Ketua Pembina Indonesia Institute for Corporate Directorship Andi Ilham Said.
Dewan juri lainnya, yakni Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy.
IVL merupakan program rutin yang diselenggarakan MNC Media untuk mengukur dan menguji kekuatan visi para pemimpin daerah, sekaligus menggali upaya daerah dalam merumuskan, mengomunikasikan, mengimplementasikan, sekaligus membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda