Ditanya Duit KLB, Demokrat Kubu Moeldoko: Kita Ini Rata-rata Pengusaha
Selasa, 09 Maret 2021 - 17:53 WIB
JAKARTA - Mantan Pendiri Partai Demokrat , Hencky Luntungan menyatakan uang yang dipakai untuk pembiayaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang , Sumatera Utara berasal dari patungan kader, termasuk untuk seluruh kebutuhan Kongres.
"Panitia kita ini kan rata-rata pengusaha. Tolong dicatat Hengky Luntungan punya perusahaan 3, bergerak di bidang oil and gas, jasa konstruksi, trading," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Soal Tudingan Rp100 Juta untuk Peserta KLB, Eks Pendiri Demokrat: Itu Pembohongan
Dia menegaskan perusahaan yang didirikannya itu juga bukan perusahaan abal-abal. Selama 20 tahun hidup di Partai Demokrat, ia mengaku tak pernah dapat apa-apa dari partai tapi justru banyak mengeluarkan uang.
Sehingga, menurut Hencky, tidak tepat mempersoalkan pembiayaan KLB. Karena soal besar kecil biaya KLB sebagai sesuatu yang normal, sebagaimana dirinya mendirikan Partai Demokrat atas hasil patungan bersama-sama.
"Saya politisi sejati, saya jadikan politik itu adalah seni. Ketika idealisme saya tercapai saya bangga, senang saja. Enggak usah kasih kedudukan yang hebat enggak ada. Boleh lihat track record saya," jelasnya.
"Dalam dunia politik enggak pernah aneh-aneh. Tiga kali saya berteriak KLB, ketiga ini baru terjadi bener-bener. Jadi duit dari mana sejak saya bertarung bahkan mensukseskan SBY menjadi Presiden, entah duit dari mana mereka dapat, saya enggak pernah minta satu sen pun," tandasnya.
"Panitia kita ini kan rata-rata pengusaha. Tolong dicatat Hengky Luntungan punya perusahaan 3, bergerak di bidang oil and gas, jasa konstruksi, trading," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Soal Tudingan Rp100 Juta untuk Peserta KLB, Eks Pendiri Demokrat: Itu Pembohongan
Dia menegaskan perusahaan yang didirikannya itu juga bukan perusahaan abal-abal. Selama 20 tahun hidup di Partai Demokrat, ia mengaku tak pernah dapat apa-apa dari partai tapi justru banyak mengeluarkan uang.
Sehingga, menurut Hencky, tidak tepat mempersoalkan pembiayaan KLB. Karena soal besar kecil biaya KLB sebagai sesuatu yang normal, sebagaimana dirinya mendirikan Partai Demokrat atas hasil patungan bersama-sama.
"Saya politisi sejati, saya jadikan politik itu adalah seni. Ketika idealisme saya tercapai saya bangga, senang saja. Enggak usah kasih kedudukan yang hebat enggak ada. Boleh lihat track record saya," jelasnya.
"Dalam dunia politik enggak pernah aneh-aneh. Tiga kali saya berteriak KLB, ketiga ini baru terjadi bener-bener. Jadi duit dari mana sejak saya bertarung bahkan mensukseskan SBY menjadi Presiden, entah duit dari mana mereka dapat, saya enggak pernah minta satu sen pun," tandasnya.
(kri)
tulis komentar anda