Soal Tudingan Rp100 Juta untuk Peserta KLB, Eks Pendiri Demokrat: Itu Pembohongan

Selasa, 09 Maret 2021 - 15:57 WIB
loading...
Soal Tudingan Rp100...
Mantan pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan membantah tudingan bahwa peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara diberikan uang Rp100 juta. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan pendiri Partai Demokrat , Hencky Luntungan membantah tudingan bahwa peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang , Sumatera Utara diberikan uang Rp100 juta. Hal ini dikatakan Hency sekaligus menjawab tudingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui testimoni yang diungkapkan peserta KLB dalam konferensi pers kemarin.

"Itu kan sebuah cerita yang dijadikan opini, membuktikan sebetulnya bahwa kami tidak memberikan Rp100 juta, hanya mengembalikan uang jalan, akomodasi," ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/3/2021). Baca juga: Ikut KLB Demokrat karena Dijanjikan Rp100 Juta, tapi Cuma Cair Rp5 Juta

"Dengan sendirinya ketika kesaksian itu disampaikan itu sama dengan menepuk air didulang, tidak ada memberikan uang. Yang ada hanya uang pengembalian itu. Jadi enggak usahlah diputar-putar jadi Rp100 juta, enggak ada Rp100 juta dari mana, duitnya dari mana," imbuhnya.

Hencky sendiri mengaku sejak awal bahwa peserta KLB tidak diiming-imingi uang, kecuali untuk transportasi dan akomodasi. Sehingga, ia menduga info soal adanya bagi-bagi uang Rp100 juta setelah ada penyusup.

"Ini mungkin ada penyelusup, eh sebenarnya ada Rp100 juta. Ya kagak ada. Ternyata bener bahwa KLB ini enggak pake duit," tandasnya.

Lebih lanjut Hencky mengatakan, karena KLB sudah diopinikan ada iming-iming uang maka pihaknya menduga ada orang yang disusupkan untuk membuktikan hal tersebut. Ternyata, setelah penyusup dimasukkan hanya diketahui peserta mendapatkan uang Rp5 juta sebagai pengganti transportasi.

Dengan begitu, kata Hencky, adanya pihak-pihak yang disusupkan ke KLB cukup membuktikan tudingan kubu AHY bahwa iming-iming uang Rp100 juta tak pernah terbukti.

"Video (yang ditampilkan AHY) itu sebuah pembuktian bahwa KLB tidak membayar dan menjanjikan Rp100 juta. Itu adalah pembohongan. Itu maksud saya dari awal, udahlah partai ini jangan giring di kebohongan, disantet, aduh mampus dia, malu pada akhirnya. Saya pendiri lho, malu kalau jadi seperti ini. Ribut ke sana ribut ke sini, kemarin 2 bis 5 bis. Enggak usahlah dibikin rese," tandasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1609 seconds (0.1#10.140)