Vaksin dan PPKM Dianggap Berhasil Tekan Kasus COVID-19
Sabtu, 06 Maret 2021 - 23:13 WIB
JAKARTA - Pelaksanaan vaksinasi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) dinilai berhasil menekan kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Sebab, Akhir-akhir ini, kasus harian virus Corona atau COVID-19 menunjukkan tren menurun dibandingkan Januari 2021.
"PPKM pantas kita apresiasi karena menunjukkan tren positif. Yang terpapar mulai menurun. Jadi saya kira PPKM cukup berhasil," ujar Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Namun demikian, semua pihak tidak boleh puas diri dan jangan lengah. "Justru PPKM yang sudah cukup bagus ini kita pertahankan. Kemudian kita anjurkan ke semua dalam setiap kesempatan bahwa protokol kesehatan harga mati, karena itu paling efektif," tuturnya.
Rahmad mengajak semua kalangan menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Menurut dia vaksinasi akan menambah optimisme dalam mengendalikan COVID-19. Dia menilai vaksin menjadi salah satu kunci penting dalam upaya pengendalian COVID-19.
"Pertama adalah protokol kesehatan, yang kedua adalah program vaksinasi berjalan sukses, sehingga terbentuk herd immunity, sehingga kekebalan kelompok di masyarakat terbentuk. Otomatis untuk melawan COVID-19 kita semakin bisa mengendalikan," kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, jika sudah terbentuk herd immunity, maka dampak paparan virus tidak akan terlalu parah. "Itu maksud dan makna penggunaan vaksin. Mari kita sukseskan vaksinasi dalam menciptakan kekebalan berkelompok," jelas Rahmad.
Pemerintah sudah memutusakan memperpanjang masa PPKM berskala mikro hingga 22 Maret. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.
PPKM diterapkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanaan PPKM dilakukan di daerah yang memenuhi salah satu kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT.
Sedangkan program vaksinasi COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat vaksin tahap I telah disuntikan kepada 2.286.123 warga yang masuk kelompok prioritas atau 5,67% dari target. Sebanyak 1.100.228 warga Indonesia sudah divaksinasi tahap dua atau 2,73 persen dari target.
Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia bisa mempercepat vaksinasi karena dosis vaksin terus datang. Sebanyak 4,6 juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai produksi AstraZeneca akan tiba di Indonesia Maret ini.
"PPKM pantas kita apresiasi karena menunjukkan tren positif. Yang terpapar mulai menurun. Jadi saya kira PPKM cukup berhasil," ujar Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).
Namun demikian, semua pihak tidak boleh puas diri dan jangan lengah. "Justru PPKM yang sudah cukup bagus ini kita pertahankan. Kemudian kita anjurkan ke semua dalam setiap kesempatan bahwa protokol kesehatan harga mati, karena itu paling efektif," tuturnya.
Rahmad mengajak semua kalangan menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Menurut dia vaksinasi akan menambah optimisme dalam mengendalikan COVID-19. Dia menilai vaksin menjadi salah satu kunci penting dalam upaya pengendalian COVID-19.
"Pertama adalah protokol kesehatan, yang kedua adalah program vaksinasi berjalan sukses, sehingga terbentuk herd immunity, sehingga kekebalan kelompok di masyarakat terbentuk. Otomatis untuk melawan COVID-19 kita semakin bisa mengendalikan," kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, jika sudah terbentuk herd immunity, maka dampak paparan virus tidak akan terlalu parah. "Itu maksud dan makna penggunaan vaksin. Mari kita sukseskan vaksinasi dalam menciptakan kekebalan berkelompok," jelas Rahmad.
Pemerintah sudah memutusakan memperpanjang masa PPKM berskala mikro hingga 22 Maret. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19.
PPKM diterapkan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanaan PPKM dilakukan di daerah yang memenuhi salah satu kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT.
Sedangkan program vaksinasi COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 mencatat vaksin tahap I telah disuntikan kepada 2.286.123 warga yang masuk kelompok prioritas atau 5,67% dari target. Sebanyak 1.100.228 warga Indonesia sudah divaksinasi tahap dua atau 2,73 persen dari target.
Presiden Joko Widodo meyakini Indonesia bisa mempercepat vaksinasi karena dosis vaksin terus datang. Sebanyak 4,6 juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai produksi AstraZeneca akan tiba di Indonesia Maret ini.
(kri)
tulis komentar anda