Tutup Rapimnas Airlangga Tegaskan Partai Golkar Tolak Revisi UU Pemilu
Sabtu, 06 Maret 2021 - 18:15 WIB
JAKARTA - Partai Golkar telah menyelesaikan rangkaian Rapimpinas 2021. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pun bersyukur acara ini bisa diselesaikan tanpa hambatan.
"Alhamdulillah rangkaian rapimnas telah selesai. Ini melanjutkan Rakernas yang dimulai dari kemarin, ini diikuti oleh DPD 1, 34 dan juga seluruh ormas hasta karya dan juga kelengkapan daripada organisasi Partai Golkar," kata Airlangga membuka sambutannya, Sabtu sore.
(Baca: Solid! Pimpinan dan Mantan Ketua Umum Golkar Hadiri Peresmian Gedung Baru DPP Partai Golkar)
Dia menyampaikan, dari Rapimnas ini telah disepakati beberapa hal, salah satunya adalah penolakan revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum ( UU Pemilu ). Penolakan itu, kata dia, bertujuan supaya pemerintah lebih berfokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemukihan ekonomi.
"Dalam rangka menjamin jalannya pemerintahan yang efektif, demokratis dan terjaganya stabilitas politik agar lebih fokus pada pengananan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca pandemi, Partai Golkar mendukung langkah untuk tidak melakukan revisi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Airlangga pun menginstruksikan kepada setia Ketua DPRD dari partai berlambang beringin itu untuk menjadi ujung tombak perjuangan partai di dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.
(Baca: Moeldoko Ditetapkan Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Begini Tanggapan Golkar)
Lebih lanjut Airlangga memaparkan, Partai Golkar mendukung program vaksinasi yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah. Selain itu, dia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Upaya untuk menghentikan penyebaran virus covid-19, Partai Goljr mengajak semua elemen bangsa untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dengan selalu menjalankan 5M. Partai golkar juga mendukung dan mensukseskan program vaksinasi nasional secara merata agar dapat mengakhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.
"Alhamdulillah rangkaian rapimnas telah selesai. Ini melanjutkan Rakernas yang dimulai dari kemarin, ini diikuti oleh DPD 1, 34 dan juga seluruh ormas hasta karya dan juga kelengkapan daripada organisasi Partai Golkar," kata Airlangga membuka sambutannya, Sabtu sore.
(Baca: Solid! Pimpinan dan Mantan Ketua Umum Golkar Hadiri Peresmian Gedung Baru DPP Partai Golkar)
Dia menyampaikan, dari Rapimnas ini telah disepakati beberapa hal, salah satunya adalah penolakan revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum ( UU Pemilu ). Penolakan itu, kata dia, bertujuan supaya pemerintah lebih berfokus dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemukihan ekonomi.
"Dalam rangka menjamin jalannya pemerintahan yang efektif, demokratis dan terjaganya stabilitas politik agar lebih fokus pada pengananan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca pandemi, Partai Golkar mendukung langkah untuk tidak melakukan revisi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dengan menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Airlangga pun menginstruksikan kepada setia Ketua DPRD dari partai berlambang beringin itu untuk menjadi ujung tombak perjuangan partai di dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.
(Baca: Moeldoko Ditetapkan Ketum Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Begini Tanggapan Golkar)
Lebih lanjut Airlangga memaparkan, Partai Golkar mendukung program vaksinasi yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah. Selain itu, dia mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Upaya untuk menghentikan penyebaran virus covid-19, Partai Goljr mengajak semua elemen bangsa untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dengan selalu menjalankan 5M. Partai golkar juga mendukung dan mensukseskan program vaksinasi nasional secara merata agar dapat mengakhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia," ungkapnya.
(muh)
tulis komentar anda