Sekjen Perindo Harap Tak Ada Lagi Pemimpin Daerah Tertangkap KPK
Selasa, 02 Maret 2021 - 10:44 WIB
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq. Foto/Dok SINDO
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo Ahmad Rofiq menguncapkan selamat bertugas kepada seluruh kepala daerah yang sudah dilantik. Dia berharap tak ada lagi pemimpin daerah yang tertangkap KPK.
Sebagai partai yang mengusung dan mendukung, pasangan calon kepala daerah tahun 2020, Rofiq mengaku pihaknya perlu mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar menunaikan janji-janji pembangun yang sudah disampaikan pada saat kampanye.
"Janji adalah amanah yang tidak boleh dianggap sebagai bunga-bunga kampanye, hanya memikat hati, tetapi itu sebuah tanggung jawab yang harus ditunaikan tanpa jeda," ucapnya saat dihubungi, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: KPK Selidiki Keterlibatan Pihak Lain dalam Kasus Suap Nurdin Abdullah
Rofiq menuturkan, seringkali pimpinan daerah lupa tugasnya setelah kekuasaan didapatkan dan hanya memikirkan untuk mengembalikan uang kampanye, sehingga jalan korupsi secara otomatis terbuka. tentu Ini sangat tidak dibenarkan.
Sebaliknya, kata Rofiq, kekuasaan harus dimaknai sebagai bagian dari alat untuk mensejahteraan rakyat. Maka menurutnya, jalan pengabdian harus dimaksimalkan agar rakyat mendapatkan kesejahteraan yang layak dan bisa hidup bahagia.
Baca juga: Masuk Zona Oranye, Baja Perindo Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Sunter Agung Jakut
"Kita sangat berharap tidak ada lagi pemimpin daerah yang tertangkap KPK karena korupsi. Menjadi pemimpin tidak harus kaya, tapi menjadi pemimpin harus siap menderita karena banyak sekali pekerjaan yang harus ditunaikan. Selamat bekerja dan selamat mengabdi."
Sebagai partai yang mengusung dan mendukung, pasangan calon kepala daerah tahun 2020, Rofiq mengaku pihaknya perlu mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar menunaikan janji-janji pembangun yang sudah disampaikan pada saat kampanye.
"Janji adalah amanah yang tidak boleh dianggap sebagai bunga-bunga kampanye, hanya memikat hati, tetapi itu sebuah tanggung jawab yang harus ditunaikan tanpa jeda," ucapnya saat dihubungi, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: KPK Selidiki Keterlibatan Pihak Lain dalam Kasus Suap Nurdin Abdullah
Rofiq menuturkan, seringkali pimpinan daerah lupa tugasnya setelah kekuasaan didapatkan dan hanya memikirkan untuk mengembalikan uang kampanye, sehingga jalan korupsi secara otomatis terbuka. tentu Ini sangat tidak dibenarkan.
Sebaliknya, kata Rofiq, kekuasaan harus dimaknai sebagai bagian dari alat untuk mensejahteraan rakyat. Maka menurutnya, jalan pengabdian harus dimaksimalkan agar rakyat mendapatkan kesejahteraan yang layak dan bisa hidup bahagia.
Baca juga: Masuk Zona Oranye, Baja Perindo Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Sunter Agung Jakut
"Kita sangat berharap tidak ada lagi pemimpin daerah yang tertangkap KPK karena korupsi. Menjadi pemimpin tidak harus kaya, tapi menjadi pemimpin harus siap menderita karena banyak sekali pekerjaan yang harus ditunaikan. Selamat bekerja dan selamat mengabdi."
(zik)
tulis komentar anda