Klarifikasi Menerobos Ring 1, Pengendara Moge Minta Maaf ke Paspampres
Sabtu, 27 Februari 2021 - 23:43 WIB
Saat itu Paspampres sedang melakukan pengamanan instalasi VVIP di Kantor Wakil Presiden. Maka dari itu, petugas menutup Jalan Veteran III dengan memasang pembatas jalan. Namun tiba-tiba pengendara moge menerobos masuk. Wisnu menyebut petugas sudah menghentikan agar pengendara tak masuk ke Jalan Veteran III.
"Kalau menerobos masuk ke Ring 1 itu sudah merupakan ancaman atau masuk ke dalam hakikat ancaman terhadap instalasi VVIP. Ada buku petunjuk teknisnya kita untuk melaksanakan, ada prosedurnya," ujar Wisnu dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 26 Februari 2021.
Menurutnya tindakan anggota Paspampres kepada pengendara moge yang menerobos masuk sudah yang paling ringan. Wisnu mengatakan pengendara moge bisa saja langsung ditembak karena tindakan mereka merupakan bentuk ancaman.
"Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP di aturannya ditembak. Dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam. Sudah menerobos artinya mengancam," jelasnya.
Wisnu menjelaskan bahwa tindakan Paspampres adalah bentuk kewaspadaan kepada pihak-pihak yang dianggap dapat mengancam keamanan Ring 1. Terlebih, kata dia, Wakil Presiden dan kantornya merupakan simbol negara.
"Kita kan nggak tahu dia mau nerobos mau apa, mau sabotase mau apa. Jadi kita bentuk kewaspadaan karena kita tidak bisa menduga orang menerobos Ring 1 itu mau ngapain. Jadi kita harus lumpuhkan," tutupnya.
Para pengendar moge yang diketahui netizen akunnya langsung diserang beramai-ramai. Sebab, mereka saat kejadian sempat merekam dan menantang pihak paspamres dengan menyatakan akan meviralkan video insiden penendangan tersebut.
Niat mendapat simpatik dengan memposting video tersebut di akun media sosial dan youtube justru malah menuai bully dari warganet. Bahkan, salah satu dari mereka menutup kolom komentarnya karena tak kuat dengan cacian dan makian warganet atas ulahnya.
Lihat Juga: Profil Brigjen TNI Samson Sitohang, Eks Ajudan Jokowi yang Jadi Wadan Paspampres Prabowo
"Kalau menerobos masuk ke Ring 1 itu sudah merupakan ancaman atau masuk ke dalam hakikat ancaman terhadap instalasi VVIP. Ada buku petunjuk teknisnya kita untuk melaksanakan, ada prosedurnya," ujar Wisnu dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 26 Februari 2021.
Menurutnya tindakan anggota Paspampres kepada pengendara moge yang menerobos masuk sudah yang paling ringan. Wisnu mengatakan pengendara moge bisa saja langsung ditembak karena tindakan mereka merupakan bentuk ancaman.
"Sebenarnya kalau sudah menerobos VVIP di aturannya ditembak. Dilumpuhkannya dengan cara ditembak karena sudah mengancam. Sudah menerobos artinya mengancam," jelasnya.
Wisnu menjelaskan bahwa tindakan Paspampres adalah bentuk kewaspadaan kepada pihak-pihak yang dianggap dapat mengancam keamanan Ring 1. Terlebih, kata dia, Wakil Presiden dan kantornya merupakan simbol negara.
"Kita kan nggak tahu dia mau nerobos mau apa, mau sabotase mau apa. Jadi kita bentuk kewaspadaan karena kita tidak bisa menduga orang menerobos Ring 1 itu mau ngapain. Jadi kita harus lumpuhkan," tutupnya.
Para pengendar moge yang diketahui netizen akunnya langsung diserang beramai-ramai. Sebab, mereka saat kejadian sempat merekam dan menantang pihak paspamres dengan menyatakan akan meviralkan video insiden penendangan tersebut.
Niat mendapat simpatik dengan memposting video tersebut di akun media sosial dan youtube justru malah menuai bully dari warganet. Bahkan, salah satu dari mereka menutup kolom komentarnya karena tak kuat dengan cacian dan makian warganet atas ulahnya.
Lihat Juga: Profil Brigjen TNI Samson Sitohang, Eks Ajudan Jokowi yang Jadi Wadan Paspampres Prabowo
(mhd)
tulis komentar anda