Gubernur Sulsel Dibawa KPK ke Jakarta Setelah Terjaring OTT
Sabtu, 27 Februari 2021 - 07:38 WIB
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dibawa KPK ke Jakarta setelah terjaring OTT. Foto/dok.SINDONews
JAKARTA - Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) langsung membawa pihak-pihak yang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sulawesi Selatan ke Jakarta, pada pagi hari ini, Sabtu (27/2/2021).
Salah satu pihak yang turut diterbangkan ke Jakarta yakni, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Dia dibawa ke Jakarta bersama sejumlah pihak-pihak lainnya.
"(Pihak-pihak yang diamankan) sedang dalam penerbangan," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri saat dikonfirmasi Sabtu (27/2/2021).
(Baca: KPK OTT Pejabat Sulawesi Selatan)
Sekadar informasi, KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat, 26 Februari 2021, malam hingga Sabtu (27/2/2021), dini hari, di daerah Sulawesi Selatan.
Salah satu yang dikabarkan turut diamankan dalam operasi senyap tersebut yakni, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Selain itu, KPK juga dikabarkan turut mengamankan uang dalam OTT ini.
Belum diketahui berkaitan dengan apa kasus apa OTT di Sulawesi Selatan ini. Namun, KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam gelaran OTT ini.
Salah satu pihak yang turut diterbangkan ke Jakarta yakni, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Dia dibawa ke Jakarta bersama sejumlah pihak-pihak lainnya.
"(Pihak-pihak yang diamankan) sedang dalam penerbangan," ujar Ketua KPK, Firli Bahuri saat dikonfirmasi Sabtu (27/2/2021).
(Baca: KPK OTT Pejabat Sulawesi Selatan)
Sekadar informasi, KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat, 26 Februari 2021, malam hingga Sabtu (27/2/2021), dini hari, di daerah Sulawesi Selatan.
Salah satu yang dikabarkan turut diamankan dalam operasi senyap tersebut yakni, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Selain itu, KPK juga dikabarkan turut mengamankan uang dalam OTT ini.
Belum diketahui berkaitan dengan apa kasus apa OTT di Sulawesi Selatan ini. Namun, KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam gelaran OTT ini.
(muh)
tulis komentar anda