Pramono Anung Bicara Banjir Jakarta, Tengku Zul Sarankan Ngomong Kasus Korupsi
Senin, 22 Februari 2021 - 08:46 WIB
JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain bereaksi atas pernyataan Sekretaris Kabinet (Setkab) Pramono Anung yang menilai banjir Jakarta saat ini tidak biasa.
Seperti diketahui, dalam sebuah pemberitaan, Pramono mengatakan banjir Jakarta pada saat ini tidak biasa. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada sedikitnya 113 RW yang mengalami banjir.
Pramono juga menilai cakupan banjir kali ini luas dan tidak pernah terjadi selama 15-20 tahun.
"Saya bersyukur rumah saya tidak kebanjiran di Jakarta dan Istana serta Jalan Thamrin aman. Tidak seperti saat Jokowi-Ahok berkuasa. Semoga banjir cepat berlalu," tulis Tengku Zulkarnain di lini masa akun Twitternya, @ustadtengkuzul menanggapi berita pernyataan Pramono, Senin (22/2/2021).
Pria yang biasa disapa Ustaz Tengku Zul ini juga menyarankan Pramono untuk memberikan pernyataan yang lebih bermanfaat, yakni besarnya kerugian negara akibat kasus korupsi.
"Pak Pramono Anung yang terhormat. Saya kira pernyataan yang lebih manfaat adalah besarnya uang yang dikorupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Jiwasraya, Asabri, Pelindo II, dll belum pernah terjadi di NKRI selama 75 tahun ini.
Bukan begitu, Pak?" cuitnya.
Seperti diketahui, dalam sebuah pemberitaan, Pramono mengatakan banjir Jakarta pada saat ini tidak biasa. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ada sedikitnya 113 RW yang mengalami banjir.
Pramono juga menilai cakupan banjir kali ini luas dan tidak pernah terjadi selama 15-20 tahun.
"Saya bersyukur rumah saya tidak kebanjiran di Jakarta dan Istana serta Jalan Thamrin aman. Tidak seperti saat Jokowi-Ahok berkuasa. Semoga banjir cepat berlalu," tulis Tengku Zulkarnain di lini masa akun Twitternya, @ustadtengkuzul menanggapi berita pernyataan Pramono, Senin (22/2/2021).
Pria yang biasa disapa Ustaz Tengku Zul ini juga menyarankan Pramono untuk memberikan pernyataan yang lebih bermanfaat, yakni besarnya kerugian negara akibat kasus korupsi.
"Pak Pramono Anung yang terhormat. Saya kira pernyataan yang lebih manfaat adalah besarnya uang yang dikorupsi di BPJS Ketenagakerjaan, Jiwasraya, Asabri, Pelindo II, dll belum pernah terjadi di NKRI selama 75 tahun ini.
Bukan begitu, Pak?" cuitnya.
Baca Juga
(dam)
tulis komentar anda