Wujud Negara Hadir, Personel TNI-Polri Bantu Korban Banjir
Minggu, 21 Februari 2021 - 15:15 WIB
JAKARTA - Personel TNI-Polri telah dikerahkan ke setiap titik wilayah banjir dalam dua hari belakangan ini. Mereka ditugaskan untuk membantu para warga yang menjadi korban."Ribuan personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk membantu warga untuk mengevakuasi korban banjir, " kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (21/2/2021).
Menurut Argo, personel TNI-Polri itu melakukan perbantuan evakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan penerapan standar protokol kesehatan di kala banjir menerjang. Diamenjelaskan, dalam penanganan banjir di wilayah hukum DKI Jakarta, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.556 personel dibantu oleh Korbrimob Mabes Polri 20 personel. "Sehingga personel yang terlibat dalam penanggulangan banjir di Jakarta sebanyak 2.576 personel," tutur Argo.
Baca Juga: Tangisan dan Teriakan Tolong Warga Bekasi di Atas Genteng Minta Dievakuasi dari Banjir
Argo menekankan, dikerahkannya personel TNI-Polri untuk membantu warga merupakan wujud implementasi bahwa Negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan."Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya Negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir," ujar Argo.
Personel TNI-Polri diketahui langsung turun membantu warga yang kebanjiran disejumlah titik. Salah satunya di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Mereka mengerahkan perahu karet, membuat posko darurat dan membantu evaluasi warga yang mengungsi. Sementara itu, polisi juga melakukan evakuasi dan bantuan ke wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak tanggul Sungai Citarum yang jebol. Diantaranya, Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: 49 RT di Jakarta Masih Banjir, 1.722 Warga Mengungsi dan 5 Orang Meninggal
Adapun yang terdampak banjir Desa Karang Segar dan Desa Karang Harja. Total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak 6.000 dengan ketinggian air 1.5 meter. Lalu, Kampung Biyombong di Desa Pantai bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Yang terdampak banjir Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Jaya Sakti, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar.
Jumlah keseluruhan kepala keluarga yang terdampak 5.094 dengan ketinggian air 1.5 meter.
Selain itu, karena banjir terjadi di tengah Pandemi virus corona, tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga tetap bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal.Walaupun di tengah bencana, tim menerjang air banjir menggunakan perahu karet, meyusuri gang sempit untuk pemulasaraan jenazah korban virus Corona.
Menurut Argo, personel TNI-Polri itu melakukan perbantuan evakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan penerapan standar protokol kesehatan di kala banjir menerjang. Diamenjelaskan, dalam penanganan banjir di wilayah hukum DKI Jakarta, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.556 personel dibantu oleh Korbrimob Mabes Polri 20 personel. "Sehingga personel yang terlibat dalam penanggulangan banjir di Jakarta sebanyak 2.576 personel," tutur Argo.
Baca Juga: Tangisan dan Teriakan Tolong Warga Bekasi di Atas Genteng Minta Dievakuasi dari Banjir
Argo menekankan, dikerahkannya personel TNI-Polri untuk membantu warga merupakan wujud implementasi bahwa Negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan."Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya Negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir," ujar Argo.
Personel TNI-Polri diketahui langsung turun membantu warga yang kebanjiran disejumlah titik. Salah satunya di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Mereka mengerahkan perahu karet, membuat posko darurat dan membantu evaluasi warga yang mengungsi. Sementara itu, polisi juga melakukan evakuasi dan bantuan ke wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak tanggul Sungai Citarum yang jebol. Diantaranya, Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: 49 RT di Jakarta Masih Banjir, 1.722 Warga Mengungsi dan 5 Orang Meninggal
Adapun yang terdampak banjir Desa Karang Segar dan Desa Karang Harja. Total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak 6.000 dengan ketinggian air 1.5 meter. Lalu, Kampung Biyombong di Desa Pantai bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Yang terdampak banjir Desa Pantai Harapan Jaya, Desa Jaya Sakti, Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Sederhana, Desa Pantai Mekar.
Jumlah keseluruhan kepala keluarga yang terdampak 5.094 dengan ketinggian air 1.5 meter.
Selain itu, karena banjir terjadi di tengah Pandemi virus corona, tim pemulasaran jenazah Covid-19 juga tetap bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal.Walaupun di tengah bencana, tim menerjang air banjir menggunakan perahu karet, meyusuri gang sempit untuk pemulasaraan jenazah korban virus Corona.
(ymn)
tulis komentar anda