Dihadapan Kader HMI, Kapolri Sebut Pentingnya Persatuan Hadapi Covid-19
Jum'at, 19 Februari 2021 - 05:28 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 74 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Listyo menyampaikan pentingnya peran serta masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
"Dalam kesempatan ini kita bersama-sama ketahui bahwa Indonesia dihadapi dalam situasi sulit. Masyarakat Global pun alami hal yang sama. Hampir 226 negara mengalami pandemi. Ini bukan masalah biasa. Masalah luar biasa," kata Listyo di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis 18 Februari 2021. "Mungkin kadang kala kita menganggap bahwa ini adalah suatu persoalan yang cukup dihadapi pemerintah. Tapi saya ingatkan kali ini situasinya berbeda. Artinya peran serta masyarakat jadi sangat penting," sambungnya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah saat memimpin memiliki gaya sendiri. Namun, tak ada pemerintah yang tidak memikirkan rakyatnya. "Perbedaan di dalam kancah kepemimpinan adalah suatu hal yang selalu ada. Selalu ada posisi dimana tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, di sisi yang sebaliknya pemerintah juga menginginkan lebijakannya ini dirasakan masyarakat. Perjalanan kepala negara, pasti kebijakannya ituuntuk mensejahterakan rakyatnya. Namun pasti tetap ada yang dikritisi, nah itu menjadi ruang bagi pemuda agar berjalan di rel yang benar. Tapi ini adalah dinamika suatu perjalanan," tuturnya.
Listyo mengingatkan agar masyarakat bisa bersatu dalam menghadapi Covid-19. "Yang perlu saya ingatkan kita sedang hadapi Covid. Situasi Covid adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama-sama menyatukan kekuatan. Kenapa? Dari situasi yang normal bahwa berdasarkan lembaga survei internasional, Indonesiamemiliki banyak sumber daya. Memiliki jumlah penduduk yang besar, yang kalau bisa dikelola dengan baik, maka kita akan masuk di posisi nomor 5 kapan dimana kita harus berbeda pendapat, namun kapan dimana kita harus bersatu. Maka ada nilai-nilai yang harus kita jaga, nilai-nilai persatuan dan kesatuan," tutupnya.
"Dalam kesempatan ini kita bersama-sama ketahui bahwa Indonesia dihadapi dalam situasi sulit. Masyarakat Global pun alami hal yang sama. Hampir 226 negara mengalami pandemi. Ini bukan masalah biasa. Masalah luar biasa," kata Listyo di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis 18 Februari 2021. "Mungkin kadang kala kita menganggap bahwa ini adalah suatu persoalan yang cukup dihadapi pemerintah. Tapi saya ingatkan kali ini situasinya berbeda. Artinya peran serta masyarakat jadi sangat penting," sambungnya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah saat memimpin memiliki gaya sendiri. Namun, tak ada pemerintah yang tidak memikirkan rakyatnya. "Perbedaan di dalam kancah kepemimpinan adalah suatu hal yang selalu ada. Selalu ada posisi dimana tidak setuju dengan kebijakan pemerintah, di sisi yang sebaliknya pemerintah juga menginginkan lebijakannya ini dirasakan masyarakat. Perjalanan kepala negara, pasti kebijakannya ituuntuk mensejahterakan rakyatnya. Namun pasti tetap ada yang dikritisi, nah itu menjadi ruang bagi pemuda agar berjalan di rel yang benar. Tapi ini adalah dinamika suatu perjalanan," tuturnya.
Listyo mengingatkan agar masyarakat bisa bersatu dalam menghadapi Covid-19. "Yang perlu saya ingatkan kita sedang hadapi Covid. Situasi Covid adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama-sama menyatukan kekuatan. Kenapa? Dari situasi yang normal bahwa berdasarkan lembaga survei internasional, Indonesiamemiliki banyak sumber daya. Memiliki jumlah penduduk yang besar, yang kalau bisa dikelola dengan baik, maka kita akan masuk di posisi nomor 5 kapan dimana kita harus berbeda pendapat, namun kapan dimana kita harus bersatu. Maka ada nilai-nilai yang harus kita jaga, nilai-nilai persatuan dan kesatuan," tutupnya.
(mhd)
tulis komentar anda