Kapolsek Tertangkap Pakai Narkoba, Polri Harus Rutin Tes Urine Anggota

Kamis, 18 Februari 2021 - 13:34 WIB
Wakil Ketua DPR Korpolkam Azis Syamsuddin prihatin diamankannya Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama beberapa anggotanya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin prihatin atas diamankannya Kapolsek Astanaanyar, Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama bebebrapa anggotanya oleh Propam di sebuah hotel wilayah Bandung, Jawa Barat.

(Baca juga: Diduga Gelar Pesta Sabu Bersama 11 Anggotanya, Kapolsek Cantik Dicopot dan Terancam Pecat)

"Seharusnya anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan justru memberikan contoh yang tidak baik dengan melakukan penyalahgunaan narkoba," kata Azis kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

(Baca juga: Kapolsek Cantik dan Belasan Anak Buahnya Diduga Pesta Sabu, Kriminolog: Rusak Kepercayaan)

Mantan Ketua Komisi III DPR ini pun menyayangkan, denga segudang pengalaman yang dimiliki Kompol Yuni, yang di mana pernah menduduki posisi penting dan berpengalaman di bidang narkoba seperti Kasat Narkoba Polres Bogor dan pernah duduk di Direktorat Narkoba Polda Jabar, tapi justru terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

"Tentunya dengan segudang pengalaman yang ia jabat menjadi lebih ganas dalam memerangi narkoba, bukan justru malah ikut terlibat penyalahgunaan. Jangan sampai saat dirinya menjabat justru malah membantu para bandar narkoba untuk mengedarkannya. Propam harus mengusut tuntas dan melakukan penyelidikan lebih mendalam," tegasnya.

Terakhir, Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengharapkan, pihak Polri dapat bersikap akuntabel dan transparan, baik secara proses penegakan hukum maupun sanksi yang harus didapat oleh pelaku jika terbukti menyalahgunakan narkoba. Tes urine juga mesti dilakukan rutin oleh jajaran Polri.

"Ke depan Polri harus melakukan tes rutin urine terhadap para personel polri, jangan sampai ada kesan Polri tertutup terhadap penanganan kasus anggotanya baik dari sisi hukuman dan sebagainya. Namun pada masyarakat justru sebaliknya, jangan ada kesan penegakan hukum tajam ke bawah tumpul ke atas," pinta Azis.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More