Natalius Pigai: Tuduhan Din Syamsuddin Radikal untuk Benamkan Karakternya
Senin, 15 Februari 2021 - 09:33 WIB
JAKARTA - Pegiat hak asasi manusia (HAM) Natalius Pigai menegaskan sangat mengenal tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin .
Menurut dia, Din adalah sosok yang toleran, egaliter dan nasionalis serta moderat. Pigai menilai jika ada yang menuduhnya radikal, itu untuk "membenamkan" karakter Din Syamsuddin sebagai pengawal kebinekaan dan Pancasila.
Hal tersebut diungkapkan Pigai melalui akun Twitternya menanggapi polemik tentang tuduhan kepada Din yang dicap radikal.
"Saya sangat kenal Prof Dr Din Syamsudin. Beliau tokoh yang toleran, egaliter, nasionalis dan intelektual Islam yang moderat. Jika ada yang menuduh Prof Din sebagai radikal maka tujuannya hanya untuk membenamkan ketajaman asa dan karakter sebagai pengawal kebinekaan dan Pancasila.," kata Natalius melalui akun Twitternya, @NataliusPigai2, Minggu 14 Februari 2021.
Seperti diketahui, kelompok yang menamakan diri Gerakan Antiradikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB) melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikalisme.
Baca juga: Laporkan Din Syamsuddin, Ini Respons GAR soal Tudingan Catut Alumni ITB
Pelaporan itu pun memicu polemik. Tidak sedikit kalangan intelektual membela Din dan menganggap tuduhan itu tanpa dasar.
Menurut dia, Din adalah sosok yang toleran, egaliter dan nasionalis serta moderat. Pigai menilai jika ada yang menuduhnya radikal, itu untuk "membenamkan" karakter Din Syamsuddin sebagai pengawal kebinekaan dan Pancasila.
Hal tersebut diungkapkan Pigai melalui akun Twitternya menanggapi polemik tentang tuduhan kepada Din yang dicap radikal.
"Saya sangat kenal Prof Dr Din Syamsudin. Beliau tokoh yang toleran, egaliter, nasionalis dan intelektual Islam yang moderat. Jika ada yang menuduh Prof Din sebagai radikal maka tujuannya hanya untuk membenamkan ketajaman asa dan karakter sebagai pengawal kebinekaan dan Pancasila.," kata Natalius melalui akun Twitternya, @NataliusPigai2, Minggu 14 Februari 2021.
Seperti diketahui, kelompok yang menamakan diri Gerakan Antiradikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB) melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan tuduhan radikalisme.
Baca juga: Laporkan Din Syamsuddin, Ini Respons GAR soal Tudingan Catut Alumni ITB
Pelaporan itu pun memicu polemik. Tidak sedikit kalangan intelektual membela Din dan menganggap tuduhan itu tanpa dasar.
(dam)
tulis komentar anda