Soal Partai 'Saudara PAN', Pengamat: Agresif atau Menghilang

Minggu, 17 Mei 2020 - 14:11 WIB
Wacana pembentukan partai baru pasca Kongres Partai Amanat Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara terus bergulir. Foto/dok Okezone
JAKARTA - Wacana pembentukan partai baru pasca Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Kendari, Sulawesi Tenggara terus bergulir.

Apalagi antan Ketua DPP PAN Agung Mozin mengakui telah mematangkan pembentukan partai yang disebutnya "saudara muda" PAN. Agung menyatakan, partai baru itu sudah disiapkan jauh sebelum Kongres ke-5 PAN di Kendari.

Dosen Politik FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Bakir Ihsan menilai berdasarkan tren dan peta elektabilitas partai-partai politik yang ada saat ini, agak sulit bagi partai baru menarik simpati rakyat, kecuali memiliki nilai lebih.

Kalaupun partai baru bisa mengambil ceruk suara PAN, itu juga tidak seberapa. PAN hanya meraih 6,84% suara pada Pemilu 2019.

Menurut dia, tidak mudah bagi partai baru untuk bisa lolos ke parlemen. "Atau bisa-bisa dua-duanya hilang dari Senayan," kata Bakir kepada SINDOnews, Minggu (17/5/2020). ( )



Bakir mengakui PAN tidak bisa lepas dari ketokohan Amien Rais. Namun secara politik ternyata faktor ketokohan Amien Rais di PAN tidak menjadi vote getter yang signifikan.

"Belum lagi saingan dengan partai baru yang tidak kalah agresif," ujarnya.

Menurut dia, peta elektabilitas parpol peserta pemilu belum sepenuhnya stabil dan konsisten. Dilihat dari rata-rata perolehan suara dalam setiap pemilu terlihat kecenderungan kisaran yang tidak jauh berbeda.

"Papan atas berdasarkan pemilu 2019 ada PDIP, Golkar, Gerindra, papan tengah ada PKB, Nasdem, PKS, papan bawah ada Demokrat, PAN, PPP," ungkapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More