Sebut Ustaz Maaher Korban Oligarki, Novel Bamukmin Bakal Kasuskan Kematiannya
Selasa, 09 Februari 2021 - 15:02 WIB
TANGERANG - Tim kuasa hukum Ustaz Maaher At-Thuwailibi akan melaporkan kasus kematian pendakwah muda tersebut. Kematian Maaher di Rutan Bareskrim Mabes Polri diduga kuat akibat kelalaian.
"Ini puncak tertinggi dari perjuangan beliau dan kita meminta pihak berwenang agar menyelidiki kematian ini. Kami mencurigai ada kejanggalan," kata Novel Bamukmin seusia pemakaman di Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021) siang.
(Baca: Keluarga: Ustaz Maaher Sakit TB Usus, Seharusnya Rawat Jalan)
Menurut Novel, Maaher memiliki penyakit bawaan, yakni radang usus akut atau TB usus. Sejak awal penahanannya, pihaknya telah melakukan penangguhan penahanan. Tetapi, tidak disetujui oleh pihak kepolisian.
"Beliau ada penyakit bawaan, ada radang usus yang akut, dan malah ditahan di Mabes Polri, di basement dekat ganset. Tidak ada sinar matahari dan sirkulasi udara," paparnya.
Dengan kematian Maaher, pihaknya khawatir dengan rekan-rekannya, para laskar, hingga imam besar Rizieq Shihab turut menjadi korban dari oligarki. Dirinya pun berharap, Maaher menjadi korban yang terakhir kalinya.
"Kita juga khawatir teman-teman kita yang sebelumnya ditangkap menjadi korban. Padahal apa yang disampaikan Ustaz Maaher hal yang biasa. Banyak kok masalah yang selesai, tanpa kriminalisasi," jelasnya.
(Baca: Alasan Keluarga Meminta Ustaz Maaher Dimakamkan di Samping Syekh Ali Jaber)
Dia mengaku, pihaknya khawatir kematian Maaher ada kesengajaan, hingga terjadi malapraktik dari petugas yang memberikan obat-obatan selama Maaher dalam tahanan.
"Ini puncak tertinggi dari perjuangan beliau dan kita meminta pihak berwenang agar menyelidiki kematian ini. Kami mencurigai ada kejanggalan," kata Novel Bamukmin seusia pemakaman di Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/2/2021) siang.
(Baca: Keluarga: Ustaz Maaher Sakit TB Usus, Seharusnya Rawat Jalan)
Menurut Novel, Maaher memiliki penyakit bawaan, yakni radang usus akut atau TB usus. Sejak awal penahanannya, pihaknya telah melakukan penangguhan penahanan. Tetapi, tidak disetujui oleh pihak kepolisian.
"Beliau ada penyakit bawaan, ada radang usus yang akut, dan malah ditahan di Mabes Polri, di basement dekat ganset. Tidak ada sinar matahari dan sirkulasi udara," paparnya.
Dengan kematian Maaher, pihaknya khawatir dengan rekan-rekannya, para laskar, hingga imam besar Rizieq Shihab turut menjadi korban dari oligarki. Dirinya pun berharap, Maaher menjadi korban yang terakhir kalinya.
"Kita juga khawatir teman-teman kita yang sebelumnya ditangkap menjadi korban. Padahal apa yang disampaikan Ustaz Maaher hal yang biasa. Banyak kok masalah yang selesai, tanpa kriminalisasi," jelasnya.
(Baca: Alasan Keluarga Meminta Ustaz Maaher Dimakamkan di Samping Syekh Ali Jaber)
Dia mengaku, pihaknya khawatir kematian Maaher ada kesengajaan, hingga terjadi malapraktik dari petugas yang memberikan obat-obatan selama Maaher dalam tahanan.
tulis komentar anda