Angka Stunting Masih Tinggi, Ini Langkah-langkah Pencegahannya
Senin, 08 Februari 2021 - 18:45 WIB

Stunting atau kekerdilan pada anak merupakan salah satu permasalahan yang harus diselesaikan Pemerintah Indonesia. Foto/Ilustrasi/Istimewa
JAKARTA - Stunting atau kekerdilan pada anak merupakan salah satu permaslaahan yang harus diselesaikan.
Mengacu pada hasil riset Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan pada 2019, terdapat 5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, sebanyak 27,6% di antaranya dalam kondisi stunting.
Di media sosial, warganet banyak berbagi tips untuk mencegah terjadinya stunting, termasuk mengenali penyebabnya. Di antara ciri-ciri atau gejala stunting pada anak antara lain anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya, dan berat badan rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda.Baca juga: Atasi Stunting, Calon Pengantin Harus Lapor 3 Bulan Sebelum Nikah
Sementara ada berbagai penyebab stunting pada anak antara lain rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani, ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Adapun faktor lain yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, dan hipertensi, jarak kelahiran anak yang pendek, dan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Mengacu pada hasil riset Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) Kementerian Kesehatan pada 2019, terdapat 5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya. Dari jumlah itu, sebanyak 27,6% di antaranya dalam kondisi stunting.
Di media sosial, warganet banyak berbagi tips untuk mencegah terjadinya stunting, termasuk mengenali penyebabnya. Di antara ciri-ciri atau gejala stunting pada anak antara lain anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya, dan berat badan rendah untuk anak seusianya dan pertumbuhan tulang tertunda.Baca juga: Atasi Stunting, Calon Pengantin Harus Lapor 3 Bulan Sebelum Nikah
Sementara ada berbagai penyebab stunting pada anak antara lain rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani, ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan, dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
Adapun faktor lain yang menyebabkan stunting adalah terjadi infeksi pada ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, dan hipertensi, jarak kelahiran anak yang pendek, dan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan anak.
Lihat Juga :