Bersama Kementerian ESDM, Sandiaga Kembangkan Geopark sebagai Destinasi Wisata
Kamis, 04 Februari 2021 - 11:02 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno tengah berupaya mengembangkan geopark sebagai destinasi pariwisata di masa mendatang. Ia pun berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengembangkan potensi tersebut.
(Baca juga: Dukung Destinasi Wisata Super-Prioritas, Citilink Dapat Apresiasi dari Sandiaga Uno)
Geopark merupakan potensi pariwisata yang berada di lingkungan Kementerian ESDM. Dalam pertemuan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, (3/2/2021), Sandiaga mengatakan keduanya membahas potensi wisata yang ada di lokasi geopark di Tanah Air.
"Kami sepakat fokus dulu untuk pengembangan di beberapa (geopark) yang dekat dengan destinasi-destinasi yang sudah sentral," kata Sandiaga.
(Baca juga: Sandiaga Dorong Perguruan Tinggi Berkolaborasi Bangun Desa Wisata)
Sandiaga juga mengungkapkan, Kementerian ESDM akan memberikan dukungan pengadaan infrastruktur di kawasan destinasi wisata.
"Saya menyampaikan harapan dari sektor pariwisata untuk lebih memanfaatkan energi baru dan terbarukan," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif, menyatakan, kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 (virus Corona).
"Prinsipnya Kementerian ESDM mendukung untuk mempromosikan potensi-potensi wisata kita supaya Indonesia lebih banyak dikenal tapi didukung juga dengan infrastruktur yang baik," ucap Arifin.
Geopark merupakan wilayah geografis terpadu dengan mengedepankan perlindungan lanskap dan situs geologi yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara konservasi, edukasi, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Indonesia memiliki sekitar 40 geoheritage yang tersebar di berbagai provinsi.
Dari 40 geopark yang ada di Indonesia, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai situs global geopark oleh UNESCO. Kelimanya adalah Geopark Batur, Bali; Geopark Gunung Sewu, DI Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur; Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat; Geopark Ciletuh Pelabuhanratu, Jawa Barat; dan Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara.
(Baca juga: Dukung Destinasi Wisata Super-Prioritas, Citilink Dapat Apresiasi dari Sandiaga Uno)
Geopark merupakan potensi pariwisata yang berada di lingkungan Kementerian ESDM. Dalam pertemuan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, (3/2/2021), Sandiaga mengatakan keduanya membahas potensi wisata yang ada di lokasi geopark di Tanah Air.
"Kami sepakat fokus dulu untuk pengembangan di beberapa (geopark) yang dekat dengan destinasi-destinasi yang sudah sentral," kata Sandiaga.
(Baca juga: Sandiaga Dorong Perguruan Tinggi Berkolaborasi Bangun Desa Wisata)
Sandiaga juga mengungkapkan, Kementerian ESDM akan memberikan dukungan pengadaan infrastruktur di kawasan destinasi wisata.
"Saya menyampaikan harapan dari sektor pariwisata untuk lebih memanfaatkan energi baru dan terbarukan," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif, menyatakan, kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 (virus Corona).
"Prinsipnya Kementerian ESDM mendukung untuk mempromosikan potensi-potensi wisata kita supaya Indonesia lebih banyak dikenal tapi didukung juga dengan infrastruktur yang baik," ucap Arifin.
Geopark merupakan wilayah geografis terpadu dengan mengedepankan perlindungan lanskap dan situs geologi yang berkelanjutan dan menjaga keseimbangan antara konservasi, edukasi, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Indonesia memiliki sekitar 40 geoheritage yang tersebar di berbagai provinsi.
Dari 40 geopark yang ada di Indonesia, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai situs global geopark oleh UNESCO. Kelimanya adalah Geopark Batur, Bali; Geopark Gunung Sewu, DI Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur; Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat; Geopark Ciletuh Pelabuhanratu, Jawa Barat; dan Geopark Kaldera Toba, Sumatra Utara.
(maf)
tulis komentar anda