Sandiaga Dorong Perguruan Tinggi Berkolaborasi Bangun Desa Wisata
loading...
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mendorong Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) di bawah naungan Kemenparekraf, kolaborasi dengan berbagai pihak. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) di bawah naungan Kemenparekraf, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
(Baca juga: Bidik 6.500 Pelaku Parekraf Tersertifikasi CHSE, Sandiaga Rangkul Dunia Usaha)
Ke depan, Sandiaga ingin agar perguruan tinggi Indonesia dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi asing agar kualitas SDM pariwisata meningkat. Ia juga ingin agar kurikulum pendidikan disesuaikan supaya SDM sesuai dengan kebutuhan industri.
(Baca juga: Sandiaga Optimistis Indonesia Jadi Tujuan Paling Diminati Wisatawan)
"Bayangan kita kolaborasi PTNP dengan institusi pendidikan terbaik di dunia khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, juga dengan dunia usaha dengan perusahaan terbaik di dunia di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, saya mau mendorong itu," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).
Sandiaga juga ingin agar perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan perusahaan berbasis digital. Karena, kata Sandiaga, tren ke depan adalah digitalisasi di berbagai sektor termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
(Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 6.500 Usaha Pariwisata Tersertifikasi CHSE di 2021)
Tak kalah penting, Sandiaga juga mendorong perguruan tinggi berkolaborasi membangun desa wisata. Sandiaga mengatakan Kemenparekraf saat ini tengah mendorong pembangunan desa wisata berstandar global namun tetap mengedepankan kearifan lokal.
"Kolaborasi dengan desa wisata karena kita ingin membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat yang ada di pedesaan dengan kualitas pariwisata yang sangat unggul. Oleh karena itu program ekonomi kreatif kita harus menyentuh pemberdayaan dari desa wisata rintisan sampai menjadi desa wisata yang maju dan mandiri," kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, kolaborasi ini dilakukan agar Indonesia memiliki SDM Unggul di bidang pariwisata. Sehingga ke depan Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan terbaik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jika dahulu mahasiswa yang ingin menekuni bidang pariwisata pergi ke Swiss atau Cornell University di New York. Ke depan harapan saya Indonesia akan menjadi pusat terbaik pendidikan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita akan ciptakan lulusan-lulusan dengan kualitas internasional yang mengisi lapangan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri," tutup Sandiaga.
(Baca juga: Bidik 6.500 Pelaku Parekraf Tersertifikasi CHSE, Sandiaga Rangkul Dunia Usaha)
Ke depan, Sandiaga ingin agar perguruan tinggi Indonesia dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi asing agar kualitas SDM pariwisata meningkat. Ia juga ingin agar kurikulum pendidikan disesuaikan supaya SDM sesuai dengan kebutuhan industri.
(Baca juga: Sandiaga Optimistis Indonesia Jadi Tujuan Paling Diminati Wisatawan)
"Bayangan kita kolaborasi PTNP dengan institusi pendidikan terbaik di dunia khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, juga dengan dunia usaha dengan perusahaan terbaik di dunia di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, saya mau mendorong itu," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).
Sandiaga juga ingin agar perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan perusahaan berbasis digital. Karena, kata Sandiaga, tren ke depan adalah digitalisasi di berbagai sektor termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.
(Baca juga: Sandiaga Uno Targetkan 6.500 Usaha Pariwisata Tersertifikasi CHSE di 2021)
Tak kalah penting, Sandiaga juga mendorong perguruan tinggi berkolaborasi membangun desa wisata. Sandiaga mengatakan Kemenparekraf saat ini tengah mendorong pembangunan desa wisata berstandar global namun tetap mengedepankan kearifan lokal.
"Kolaborasi dengan desa wisata karena kita ingin membuka peluang usaha dan peluang kerja bagi masyarakat yang ada di pedesaan dengan kualitas pariwisata yang sangat unggul. Oleh karena itu program ekonomi kreatif kita harus menyentuh pemberdayaan dari desa wisata rintisan sampai menjadi desa wisata yang maju dan mandiri," kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, kolaborasi ini dilakukan agar Indonesia memiliki SDM Unggul di bidang pariwisata. Sehingga ke depan Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan terbaik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jika dahulu mahasiswa yang ingin menekuni bidang pariwisata pergi ke Swiss atau Cornell University di New York. Ke depan harapan saya Indonesia akan menjadi pusat terbaik pendidikan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita akan ciptakan lulusan-lulusan dengan kualitas internasional yang mengisi lapangan kerja di dalam negeri maupun di luar negeri," tutup Sandiaga.
Lihat Juga :
(maf)
