Isu Kudeta Momentum AHY Bersihkan Ular dan Tikus di Demokrat

Rabu, 03 Februari 2021 - 19:05 WIB
Pengamat Politik dari SSC, Mochtar W Oetomo mengatakan isu kudeta di tubuh Partai Demokrat ini justru menjadi momentum bagi AHY sebagai nakhoda partai untuk membuktikan kualitas dan kapasitasnya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menanggapi gonjang-ganjing isu pengambilalihan paksa ( kudeta ) di tubuh Partai Demokrat , Pengamat Politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo menukil pepatah nakhoda yang hebat tidak lahir dari lautan yang tenang, sebaliknya nahkoda yang hebat adalah nakhoda yang terbiasa mengarurungi badai dan gelombang.

“Isu kudeta di tubuh Partai Demokrat ini justru menjadi momentum bagi AHY sebagai nakhoda partai untuk membuktikan kualitas dan kapasitasnya di hadapan rakyat Indonesia. Jika AHY mampu melewati badai dan gelombang ini, maka saat tiba di pantai tujuan, AHY dan Demokrat justru akan dapat menikmati indahnya pelangi,” ujar Mochtar dalam keterangannya kepada SINDOnews, Rabu (3/2/2021).

Alumni Universiti Sains Malaysia ini berpendapat bahwa AHY telah membuktikan tagline-nya ‘Muda adalah Kekuatan’. “Keberanian AHY dengan cepat dan sigap mengungkap pada publik, bahkan menyebutkan beberapa nama sebagai aktor, termasuk nama Kepala KSP Moeldoko, harus diakui sebagai keberanian dan kekuatan tersendiri yang layak diperhitungkan,” jelas Oetomo.



“Tentu bukan hal sederhana untuk berhadapan langsung secara vis a vis dengan Kepala KSP Moeldoko yang Jenderal Purnawirawan, mantan Panglima TNI dan bahkan sekarang tengah kuat-kuatnya sebagai KSP. Banyak resiko yang bisa didapat oleh AHY,” sambungnya.

Dengan kekuatan energi mudanya yang didukung oleh mayoritas pengurus inti Demokrat yang rata-rata masih muda, dia menilai keberanian AHY itu ibarat keberanian menantang badai.

“Sejauh ini keberanian itu justru kian mensolidkan Demokrat, untuk menghadapi badai bersama-sama. Secara bergiliran satu persatu DPD dan DPC Partai Demokrat menyatakan loyalitasnya, mengecam KSP Moeldoko,” papar Direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini sambil menunjukkan berbagai pemberitaan tentang dukungan pimpinan daerah dan cabang Demokrat di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Demokrat mendapatkan momentumnya untuk bangkit bersama-sama. Jika tokoh sekaliber Kepala KSP Moeldoko saja bisa dibuat gelagapan maka kualitas dan kapasitas AHY jelas tak bisa diremehkan.

Secara internal, lanjut dia, ini menjadi momentum bagi Demokrat untuk merapatkan barisan menghadapi musuh, sekaligus untuk membersihkan ular dan tikus yang ada di rumah besar Demokrat.

“Sementara secara eksternal momentum ini menjadi peluit peringatan bagi kekuatan-kekuatan di luar Demokrat yang ingin mengganggu soliditas Partai. Momentum ini akan berdampak positif secara elektoral, baik bagi AHY sendiri maupun Partai Demokrat.”

“AHY dan Demokrat mulai menjadi simbol perjuangan harapan rakyat, setelah tokoh-tokoh yang sebelumnya dianggap sebagai tokoh oposisi, dijadikan menteri oleh Presiden Jokowi,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More