Masih Ada SBY, Kudeta Demokrat Dinilai Sulit Dilakukan
Senin, 01 Februari 2021 - 22:50 WIB
JAKARTA - Upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat bukan kali pertama terjadi. Hampir sebagian partai politik yang ada juga pernah mengalami hal yang sama, sayangnya Partai Demokrat masih dibentengi dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
(Baca juga: Soal Demokrat, Moeldoko: Kudeta Itu dari Dalam, Masak dari Luar)
"AHY berupaya selamat dari kudeta tersebut karena masih ada SBY sebagai mentornya," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (1/2/2021).
(Baca juga: Dituduh Ambil Alih Demokrat, Moeldoko: Jadi Pemimpin Jangan Baperan)
Menurut dia, banyak partai oposisi yang kurang piawai menghadapi fenomena seperti ini, di gembosi dari dalam dengan memperkuat faksi dan Munaslub. Elite lingkaran Penguasa sudah berhasil pola pola semacam ini dari dulunya seperti fenomena mengambil PPP, mengambil alih PAN, mengambil alih Golkar dengan munaslub tandingan.
Kata Pangi, ini tidak bisa lepas dari desain yang sedang berkuasa, agar mampu menjinakkan oposisi, maka upaya untuk mengatasi tersebut adalah dengan ada kepengurusan tandingan yang nanti munaslub, lalu disahkan Kemenkumham.
(Baca juga: Hendak Dikudeta dari Demokrat, AHY Terima Surat Kesetiaan Pengurus Partai)
"Salah satu partai oposisi lain yang pernah menjadi korban adalah Partai Berkarya melalui operasi khusus. Kemudian Tommy tidak lagi menguasai berkarya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjawab tuduhan bahwa dirinya akan mengambil alih Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Moeldoko mengingatkan, kudeta itu berasal dari dalam bukan luar Partai Demokrat.
(Baca juga: Soal Demokrat, Moeldoko: Kudeta Itu dari Dalam, Masak dari Luar)
"AHY berupaya selamat dari kudeta tersebut karena masih ada SBY sebagai mentornya," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Reasearch and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (1/2/2021).
(Baca juga: Dituduh Ambil Alih Demokrat, Moeldoko: Jadi Pemimpin Jangan Baperan)
Menurut dia, banyak partai oposisi yang kurang piawai menghadapi fenomena seperti ini, di gembosi dari dalam dengan memperkuat faksi dan Munaslub. Elite lingkaran Penguasa sudah berhasil pola pola semacam ini dari dulunya seperti fenomena mengambil PPP, mengambil alih PAN, mengambil alih Golkar dengan munaslub tandingan.
Kata Pangi, ini tidak bisa lepas dari desain yang sedang berkuasa, agar mampu menjinakkan oposisi, maka upaya untuk mengatasi tersebut adalah dengan ada kepengurusan tandingan yang nanti munaslub, lalu disahkan Kemenkumham.
(Baca juga: Hendak Dikudeta dari Demokrat, AHY Terima Surat Kesetiaan Pengurus Partai)
"Salah satu partai oposisi lain yang pernah menjadi korban adalah Partai Berkarya melalui operasi khusus. Kemudian Tommy tidak lagi menguasai berkarya," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjawab tuduhan bahwa dirinya akan mengambil alih Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Moeldoko mengingatkan, kudeta itu berasal dari dalam bukan luar Partai Demokrat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda