Hendak Dikudeta dari Demokrat, AHY Terima Surat Kesetiaan Pengurus Partai

Senin, 01 Februari 2021 - 20:15 WIB
"Kapal yang kokoh tidak akan hancur diterjang ombak, nahkoda yang tangguh, tidak lahir dari lautan yang tenang," imbuh AHY.

AHY juga teringat peristiwa tanggal 15 Februari 2017 di tempat ia berdiri untuk konferensi pers, ia memberikan pernyataan pengakuan kekalahan dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta sekaligus menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang. Pernyataan itu ia lakukan secara sadar untuk melatih diri berjiwa ksatria, sebagaimana yang telah ditanamkan oleh orang tua, keluarga hingga memasuki pengabdian di dunia politik.

Lulusan Harvard University ini pun masih mengingat pesan terakhir dari para seniornya di TNI sebelum ia bergabung ke politik. Mereka mengatakan bahwa kualitas seorang perwira di manapun ia berada, baik ketika aktif di militer maupun di masa purnatugas, bukan ditentukan oleh pangkat dan jabatan, tetapi oleh karakter dan etika keperwiraan serta sifat-sifat kekesatriaannya.

"Saya menyadari bahwa persoalan ini merupakan ujian dan tantangan untuk lebih mendewasakan partai kami, serta membuat kami lebih kuat dan lebih besar lagi. Walaupun berat, tetapi inilah tugas mendasar yang harus kita kerjakan. Dan hari ini, saya sedang mengemban tugas itu," tutup AHY.

Hal ini disampaikan AHY dalam konferensi pers dengan didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Nahrawi Ramli, sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat secara fisik dan virtual, serta sang istri Anisa Pohan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More