Soal Kudeta AHY di Demokrat, Andi Arief Sebut Nama Moeldoko
Senin, 01 Februari 2021 - 20:03 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada pihak-pihak yang ingin mengambilalih kepemimpinannya di Partai Demokrat. Salah satunya dari orang di lingkaran Istana.
Ucapan AHY menimbulkan teka-teki mengenai sosok orang di lingkaran Istana yang diduga melakukan upaya tersebut. Politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyebut nama Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Hal itu diungkapkan Andi Arief menanggapi banyaknya pertanyaan tentang siapa orang dekat Presiden Jokowi yang ingin mengambil alih kepemimpinan AHY.
"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi," cuit Andi Arief melalui akun Twitternya, @Andiarief_, Senin (1/2/2021).
Dalam konferensi persnya pada Senin (1/2/2021) sore, AHY menyebut berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak merebut Partai Demokrat.
“Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Ucapan AHY menimbulkan teka-teki mengenai sosok orang di lingkaran Istana yang diduga melakukan upaya tersebut. Politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyebut nama Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Hal itu diungkapkan Andi Arief menanggapi banyaknya pertanyaan tentang siapa orang dekat Presiden Jokowi yang ingin mengambil alih kepemimpinan AHY.
"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko. Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi," cuit Andi Arief melalui akun Twitternya, @Andiarief_, Senin (1/2/2021).
Dalam konferensi persnya pada Senin (1/2/2021) sore, AHY menyebut berdasarkan kesaksian sejumlah pihak, ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak merebut Partai Demokrat.
“Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya yaitu, tentang adanya gerakan politik yang mengarah kepada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam eksistensi dan kedaulatan Partai Demokrat,” kata AHY di Taman Politik Wisma Proklamasi DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).
(dam)
tulis komentar anda