Jenderal Andika Perintahkan TNI AD Bangun Tenda Kesehatan untuk Korban Gempa Bumi Sulbar

Senin, 01 Februari 2021 - 11:03 WIB
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa memerintahkan TNI AD membangun tenda pengungsian di sekitar rumah sakit lapangan Sulbar. Tujuannya memaksimalkan kapasitas guna membantu para korban gempa bumi. Foto/Dok. SINDOnews
JAKARTA - Kepala Staf Angkata Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengevaluasi perkembangan penanganan gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ia memerintahkan TNI AD membangun tenda pengungsian di sekitar rumah sakit lapangan Sulbar.

Tujuannya memaksimalkan kapasitas guna membantu para korban gempa bumi. "Oleh karena itu akan bertambah besar kapasitas rumah sakit lapangan ini kalau digabungkan dengan tempat pengungsian baru," kata Jenderal Andika dalam video yang dilihat di akun resmi TNI AD di YouTube, Senin (1/2/2021). Baca juga: Majene Diguncang Gempa M4,4 Warga Ketakutan Berhamburan Keluar Rumah

Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1987 ini menjelaskan, ada 100 tempat tidur atau bed untuk merawat pasien di rumah sakit lapangan tersebut. Namun, dia memahami bahwa jumlah pengungsi yang di Mamuju itu tiga kali lipat dari yang ada di Majene, Sulbar.



Karena itu, dia menegaskan bahwa tidak ada salahnya bila mendirikan tempat pengungsian baru di sekitar rumah sakit untuk bisa digunakan para pasien berobat nantinya. "Mungkin tidak ada salahnya di rumah sakit lapangan yang nanti digelar Mas Andi juga gelar tempat pengungsian baru. Sehingga kalau yang sakit-sakit pun bisa berobat walaupun dia tidak kebagian tempat tidur, biar tetap nanti dokterlah yang paling tahu," tuturnya.

Menurut Andika, TNI AD sudah mengirimkan bantuan termasuk rumah sakit lapangan untuk korban bencana alam. Bantuan kemanusiaan dari TNI AD dan para filantropi itu dibawa ke Sulbar dan Kalsel menggunakan kapal milik TNI AD yakni ADRI 50 dan ADRI 51 pada 18 Januari 2021 dari Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain bantuan, TNI AD juga mengerahkan personel untuk penanganan bencana alam tersebut.

Sebelumnya dalam teleconference tersebut, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto melaporkan kondisi rumah sakit di lokasi bencana alam yang sama sekali tidak bisa berfungsi karena rusak berat. Padahal rumah sakit lapangan TNI AD sangat membantu para korban gempa bumi di sana.

Masyarakat akan menggunakan rumah sakit lapangan itu untuk pengobatan. "Rumah sakit yang ada itu belum bisa berfungsi sehingga dengan adanya rumah sakit lapangan kita itu sangat bermanfaat. Begitu saat beroperasi, itu akan digunakan oleh mereka karena dua rumah sakit yang ada saat ini belum berfungsi sama sekali,” ujar Mayjen Andi.
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More