Harlah ke-95 NU, Bamusi Bicara Kedekatan Bung Karno dan Nahdlatul Ulama
Sabtu, 30 Januari 2021 - 13:36 WIB
Bung Karno, lanjut Gus Falah, memang sangat mencintai NU. Kecintaan Bung Karno terhadap NU disampaikan secara eksplisit saat Muktamar ke-23 NU pada 28 Desember 1962.
"Saya sangat cinta sekali kepada NU. Saya sangat gelisah jika ada orang yang mengatakan bahwa dia tidak cinta kepada NU. Meski harus merayap, saya akan tetap datang ke muktamar ini, agar orang tidak meragukan kecintaan saya kepada NU!" demikian pernyataan Bung Karno.
"Dan sejarah pun mencatat, Bung Karno pada tahun 1954 diangkat sebagai Waliyy Al-Amr Al-Daruri Bi Al-Syaukah oleh NU, yang bermakna pemimpin nasional dalam keadaan darurat dengan kewenangan mutlak," ujar Gus Falah.
Baca juga: Jalan Panjang 10 Tokoh Politik Dunia Demi Kebebasan Negaranya
Berbagai peristiwa itu, lanjut Gus Falah, membuktikan hubungan Bung Karno yang nasionalis, dengan NU sangat dekat. Keduanya bergandengan tangan erat menyelamatkan bangsa Indonesia dari penjajahan.
Kedekatan itu terus berlanjut hingga kini. Gus Falah menyatakan, PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang mengusung ajaran Bung Karno sangat dekat hubungannya dengan NU.
"Semangat yang dikobarkan NU, yakni Hubbul Wathan Minal Iman yang bermakna bahwa Mencintai Tanah Air adalah Sebagian dari Iman, sangat sesuai dengan spirit nasionalisme yang digelorakan PDI Perjuangan," kata Gus Falah.
"Maka seluruh kader PDI Perjuangan, termasuk saya yang juga sekaligus kader NU, turut mengucapkan Selamat Hari Lahir NU yang ke-95, yang jatuh pada 31 Januari," kata Gus Falah.
(abd)
tulis komentar anda