BPKH Salurkan Ribuan Paket Sembako untuk Ustaz dan Marbot Terdampak Covid-19
Sabtu, 16 Mei 2020 - 12:42 WIB
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan berupa 5.000 paket sembako serta 1.000 paket bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga terdampak virus corona (COVID-19).
JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyalurkan bantuan berupa 5.000 paket sembako serta 1.000 paket bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga terdampak virus corona (COVID-19).
Bantuan disalurkan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kantor pusat MUI, Jakarta. Penyerahan secara simbolis tersebut akan disalurkan oleh MUI melalui tim dan juga masjid-masjid di seluruh Indonesia.
"Bantuan tersebut diutamakan kepada santri, guru ngaji, kiai, terutama ustadz-ustadz yang ada di masjid," kata anggota badan pelaksana BPKH, Rahmat Hidayat, Jumat (15/5/2020).
Ia mengatakan, di masa pandemi yang tengah berlangsung sekitar 2 bulan ini, bukan hanya para pekerja industri saja yang terdampak. Namun juga pada sektor informal termasuk para ustadz, marbot masjid, juga para kyai.
"Ini dana dari umat dan kembali kepada umat. Sehingga Insya Allah nanti umat yang merasakan manfaat dari dana kemaslahatan ini," jelasnya.
Adapun penyerahan bantuan yang disalurkan melalui MUI karena MUI merupakan representasi umat. Sehingga nantinya diharapkan bantuan benar-benar disalurkan kepada mereka yang berhak.
Tak hanya menyalurkan bantuan melalui MUI, BPKH diketahui juga sudah menyalurkan bantuan kepada beberapa lembaga kemaslahatan kainnya. Diantaranya seperti Dompet Dhuafa, Lazisnu, dan yang lainnya.
Bantuan disalurkan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kantor pusat MUI, Jakarta. Penyerahan secara simbolis tersebut akan disalurkan oleh MUI melalui tim dan juga masjid-masjid di seluruh Indonesia.
"Bantuan tersebut diutamakan kepada santri, guru ngaji, kiai, terutama ustadz-ustadz yang ada di masjid," kata anggota badan pelaksana BPKH, Rahmat Hidayat, Jumat (15/5/2020).
Ia mengatakan, di masa pandemi yang tengah berlangsung sekitar 2 bulan ini, bukan hanya para pekerja industri saja yang terdampak. Namun juga pada sektor informal termasuk para ustadz, marbot masjid, juga para kyai.
"Ini dana dari umat dan kembali kepada umat. Sehingga Insya Allah nanti umat yang merasakan manfaat dari dana kemaslahatan ini," jelasnya.
Adapun penyerahan bantuan yang disalurkan melalui MUI karena MUI merupakan representasi umat. Sehingga nantinya diharapkan bantuan benar-benar disalurkan kepada mereka yang berhak.
Tak hanya menyalurkan bantuan melalui MUI, BPKH diketahui juga sudah menyalurkan bantuan kepada beberapa lembaga kemaslahatan kainnya. Diantaranya seperti Dompet Dhuafa, Lazisnu, dan yang lainnya.
(ars)
tulis komentar anda