Cak Imin Didorong Nyapres, Pengamat Ibaratkan PKB Gadis Cantik yang Direbutkan

Senin, 18 Januari 2021 - 08:34 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan keinginannya ikut bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan keinginannya ikut bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang. Langkah pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun mendapat dorongan dari sejumlah pimpinan wilayah atau daerah partai dalam rapat Musyawarah Wilayah.

Baca Juga: Komnas HAM Tegaskan Investigasi Penembakan 6 Laskar FPI Tak Ada Intervensi

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai keputusan para pengurus PKB mendorong Cak Imin merupakan langkah positif untuk mengerek suara PKB di perhelatan politik lima tahunan. "Dengan begitu mesin partai akan bergerak optimal, untuk mengatrol perolehan suara PKB," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin (18/1/2021). (Baca juga: DPW PKB Suarakan Cak Imin Nyapres, Pengamat: Pertarungan 2024 Sengit)

Analis politik asal UIN Jakarta itu meyakini posisi PKB yang menembus 4 besar perolehan suara Pemilu 2019 lalu akan semakin menguatkan kans partai berbasis massa NU sebagai penentu. "Bargain politic PKB cukup kuat, apalagi kalau ada tokoh internal yang betul-betul berniat bertarung di pilpres, tentu saja PKB akan seperti gadis cantik yang diperebutkan untuk diajak berkoalisi," kata Fadhli. (Baca juga: Pilpres 2024 Momentum Emas bagi Cak Imin)

Fadhli menambahkan, niatan Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR masuk dalam bursa capres/cawapres juga menjadi hal yang positif karena akan menambah opsi bagi pemilih. Dia mengatakan, langkah pengurus PKB ini juga diyakini bakal ditiru parpol lain. "Tentu ini akan menjadi hal yang baik bagi demokrasi kita karena akan semakin banyak opsi capres/cawapres yang akan bertarung nantinya," pungkas Fadhli.



Baca Juga: Takut Kudeta Militer terhadap Biden, FBI Periksa 25.000 Tentara AS
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More