BMKG: Gempa Majene Siklus Berulang 25 Tahunan
Jum'at, 15 Januari 2021 - 11:02 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengatakan gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat merupakan fenomena berulang. Sebelumnya setidaknya pernah terjadi dua kali gempa diwilayah tersebut.
“Sebetulnya nampaknya gempa ini berulang, ini sudah terjadi di tahun 1969 dan terulang lagi pada 1984. Kalau kami menghitung pengulangannya itu sebetulnya terjadinya kurang lebih tahun 2019 terjadinya ya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers Kejadian Gempa Bumi M6,2 Dan Potensi Bencana Hidrometeorologi secara virtual, Jumat (15/1/2021).
(Baca:Korban Gempa Majene, Tiga Meninggal dan 24 Luka-luka)
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam kesempatan itu juga mengungkapkan jika gempa Majene ini merupakan fenomena gempa dengan siklus 25 tahun sekali. “Bahwa memang gempa di sekitar Majene pernah terjadi pada tahun 1969, dan itu berdampak tsunami. Dan terakhir pada tahun 1984.”
Baca Juga: Mantan Bintang Film Dewasa Jadi Petinggi Klub West Ham United
“Jadi berdasarkan data itu memang telah diperkiraan gempa di Majene adalah siklus 25 tahun. Sehingga diperkirakan akan terjadi pada 2019. Dan baru terjadi pada awal tahun 2021 ini,” ungkap Bambang.
Bambang pun menghimbau agar masyarakat tetap waspada. “Tentunya kepada masyarakat diharapkan tetap waspada. Dan memastikan tempat tinggalnya cukup aman.”
(Baca:Gempa Majene 6,2 SR Ribuan Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Tinggi)
Baca juga: Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia
Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari wilayah yang berpotensi longsoran. “Dan menghindari wilayah yang berpotensi terjadi ada longsoran-longsoran. Dan pastikan bahwa informasi itu adalah dari BMKG untuk memonitor gempa yang terjadi,” kata Bambang.
Diketahui gempa melanda Majene Sulawesi Barat pada hari Kamis 14 Januari 2021 dengan kekuatan 5,9 magnitudo. Dan hari ini Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 waktu setempat dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
“Sebetulnya nampaknya gempa ini berulang, ini sudah terjadi di tahun 1969 dan terulang lagi pada 1984. Kalau kami menghitung pengulangannya itu sebetulnya terjadinya kurang lebih tahun 2019 terjadinya ya,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Konferensi Pers Kejadian Gempa Bumi M6,2 Dan Potensi Bencana Hidrometeorologi secara virtual, Jumat (15/1/2021).
(Baca:Korban Gempa Majene, Tiga Meninggal dan 24 Luka-luka)
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam kesempatan itu juga mengungkapkan jika gempa Majene ini merupakan fenomena gempa dengan siklus 25 tahun sekali. “Bahwa memang gempa di sekitar Majene pernah terjadi pada tahun 1969, dan itu berdampak tsunami. Dan terakhir pada tahun 1984.”
Baca Juga: Mantan Bintang Film Dewasa Jadi Petinggi Klub West Ham United
“Jadi berdasarkan data itu memang telah diperkiraan gempa di Majene adalah siklus 25 tahun. Sehingga diperkirakan akan terjadi pada 2019. Dan baru terjadi pada awal tahun 2021 ini,” ungkap Bambang.
Bambang pun menghimbau agar masyarakat tetap waspada. “Tentunya kepada masyarakat diharapkan tetap waspada. Dan memastikan tempat tinggalnya cukup aman.”
(Baca:Gempa Majene 6,2 SR Ribuan Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Tinggi)
Baca juga: Lukisan Gua Berusia 45 Ribu Tahun Ditemukan di Indonesia
Ia juga meminta masyarakat untuk menghindari wilayah yang berpotensi longsoran. “Dan menghindari wilayah yang berpotensi terjadi ada longsoran-longsoran. Dan pastikan bahwa informasi itu adalah dari BMKG untuk memonitor gempa yang terjadi,” kata Bambang.
Diketahui gempa melanda Majene Sulawesi Barat pada hari Kamis 14 Januari 2021 dengan kekuatan 5,9 magnitudo. Dan hari ini Jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau pukul 02.28 waktu setempat dengan kekuatan 6,2 magnitudo.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda