Menag: Vaksin Bentuk Ikhtiar Lindungi Masyarakat dari Covid-19
Selasa, 12 Januari 2021 - 14:53 WIB
JAKARTA - Vaksin Covid-19 dari Sinovac tahap tiga sebanyak 15 juta dosis telah tiba di Indonesia. Tahap pertama tiba pada 6 Desember 2020 sebanyak 1,2 juta dosis. Tahap kedua pada 31 Desember 2020 sebanyak 16 juta dosis telah tiba beberapa waktu lalu.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kedatangan vaksin Sinovac ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia.
“Saya ingin menekankan kembali bahwa ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kecintaan pemerintah kepada bangsa Indonesia. Ini diikhtiarkan vaksin ini,” ungkap Gus Yaqut dalam konferensi pers secara virtual Kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap Ketiga dari Bandara Soekarno Hatta, Senin (12/1/2021).
“Alhamdulillah pada hari ini sudah datang kembali kurang lebih 15 juta dosis vaksin,” ungkapnya.( )
Selain itu, kata pria yang biasa disapa Gus Yaqut ini, vaksin ini bukan obat namun untuk pencegahan. “Penting bagi kita semua, bagi penting bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bisa dimengerti bahwa vaksin ini sekali lagi bukan obat, tapi upaya pencegahan,” katanya.
Oleh karena itu, Gus Yaqut meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Harus dilakukan secara simultan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang selama ini diberlakukan,” katanya.( )
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan kedatangan vaksin Sinovac ini merupakan ikhtiar pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh warga negara Indonesia.
“Saya ingin menekankan kembali bahwa ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kecintaan pemerintah kepada bangsa Indonesia. Ini diikhtiarkan vaksin ini,” ungkap Gus Yaqut dalam konferensi pers secara virtual Kedatangan Vaksin Covid-19 Sinovac Tahap Ketiga dari Bandara Soekarno Hatta, Senin (12/1/2021).
“Alhamdulillah pada hari ini sudah datang kembali kurang lebih 15 juta dosis vaksin,” ungkapnya.( )
Selain itu, kata pria yang biasa disapa Gus Yaqut ini, vaksin ini bukan obat namun untuk pencegahan. “Penting bagi kita semua, bagi penting bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bisa dimengerti bahwa vaksin ini sekali lagi bukan obat, tapi upaya pencegahan,” katanya.
Oleh karena itu, Gus Yaqut meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Harus dilakukan secara simultan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang selama ini diberlakukan,” katanya.( )
(dam)
tulis komentar anda