LSI Ungkap Faktor Pemacu Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Cukup Tinggi
Minggu, 10 Januari 2021 - 20:37 WIB
"Mungkin salah satunya ini masyarakat melihat prokes dijalankan secara ketat sehingga mereka datang untuk berpartisipasi," tuturnya.
Djayadi menjelaskan, secara umum, partisipasi pemilih lebih tinggi untuk laki-laki, secara usia paling rendah di kalangan pemilih pemula di usia 21 tahun ke bawah di bawah 50%.
"Paling tidak, temuan dalam survei ini, secara demografi tidak terlalu berbeda angka partisipasinya. Pendidikan, menengah ke bawah lebih tinggi partisipasinya di pilkada ini. Berdasarkan temuan survei ini, di daerah pedesaan ataupun perkotaan tidak berbeda jauh," tuturnya.
Lihat Juga: Kumpulan Berita Viral dan Trending di Sini
Mengenai metodologi survei, Djayadi menjelaskan di awal bahwa survei ini bersifat survei nasional melalui telepon pada 11-14 Desember 2020, ada 2.000 responden yang berhasil diwawancarai.
Responden dipilih secara acak dari database nomor telepin yang dimiliki LSI dari wawancara tatap muka langsung yang dikumpulkan 2 tahun belakanhan. Dengan jumlah 2.000 responden itu dan simple random sampling maka tingkat kepercayaannya 95% dengan margin of error diperkirakan +-2,2%.
"Secara umum, data yang kita dapat cukup representatif dari segi geografi, dari segi desa, kota, dari segi agama dan lain-lainnya," papar Djayadi.
Djayadi menjelaskan, secara umum, partisipasi pemilih lebih tinggi untuk laki-laki, secara usia paling rendah di kalangan pemilih pemula di usia 21 tahun ke bawah di bawah 50%.
"Paling tidak, temuan dalam survei ini, secara demografi tidak terlalu berbeda angka partisipasinya. Pendidikan, menengah ke bawah lebih tinggi partisipasinya di pilkada ini. Berdasarkan temuan survei ini, di daerah pedesaan ataupun perkotaan tidak berbeda jauh," tuturnya.
Lihat Juga: Kumpulan Berita Viral dan Trending di Sini
Mengenai metodologi survei, Djayadi menjelaskan di awal bahwa survei ini bersifat survei nasional melalui telepon pada 11-14 Desember 2020, ada 2.000 responden yang berhasil diwawancarai.
Responden dipilih secara acak dari database nomor telepin yang dimiliki LSI dari wawancara tatap muka langsung yang dikumpulkan 2 tahun belakanhan. Dengan jumlah 2.000 responden itu dan simple random sampling maka tingkat kepercayaannya 95% dengan margin of error diperkirakan +-2,2%.
"Secara umum, data yang kita dapat cukup representatif dari segi geografi, dari segi desa, kota, dari segi agama dan lain-lainnya," papar Djayadi.
(dam)
tulis komentar anda