Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali, Wiku: Timing Tepat Mainkan Gas dan Rem
Kamis, 07 Januari 2021 - 12:04 WIB
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun menegaskan bahwa pembatasan kegiatan masyarakat di Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 telah mempertimbangkan banyak hal.
"Yang pertama tentunya menyinergikan antara kesehatan dan ekonomi," ungkap Wiku dalam Konferensi Pers Update Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Berbagai Daerah Jawa dan Bali secara virtual dari Media Center Graha BNPB, Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Bahkan, kata Wiku, dari laporan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa timing-nya juga tepat dengan terjadinya peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, tambah Wiku, ditambah lagi dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 serta kaitannya dengan menekan angka kasus akibat libur panjang akhir tahun 2020.
( ).
Wiku pun menegaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah ini adalah timing yang tepat untuk memainkan gas dan rem seperti arahan Presiden Joko Widodo. "Hal yang sama juga ternyata kasusnya juga sedang meningkat. Jadi ini adalah timing yang tepat untuk memainkan gas dan rem yang seperti diarahkan oleh Presiden," tegasnya.
( ).
Namun, kata Wiku, tetap harus memperhatikan kegiatan ekonomi masih berjalan dengan baik. "Kegiatan sosial ekonominya juga yang esensial tentunya masih bisa berjalan dengan baik," katanya.
"Yang pertama tentunya menyinergikan antara kesehatan dan ekonomi," ungkap Wiku dalam Konferensi Pers Update Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Berbagai Daerah Jawa dan Bali secara virtual dari Media Center Graha BNPB, Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Bahkan, kata Wiku, dari laporan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa timing-nya juga tepat dengan terjadinya peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, tambah Wiku, ditambah lagi dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 serta kaitannya dengan menekan angka kasus akibat libur panjang akhir tahun 2020.
( ).
Wiku pun menegaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah ini adalah timing yang tepat untuk memainkan gas dan rem seperti arahan Presiden Joko Widodo. "Hal yang sama juga ternyata kasusnya juga sedang meningkat. Jadi ini adalah timing yang tepat untuk memainkan gas dan rem yang seperti diarahkan oleh Presiden," tegasnya.
( ).
Namun, kata Wiku, tetap harus memperhatikan kegiatan ekonomi masih berjalan dengan baik. "Kegiatan sosial ekonominya juga yang esensial tentunya masih bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda