Drone Asing, DPR: Indonesia Harus Tingkatkan Keamanan dengan Sistem Satelit
Rabu, 06 Januari 2021 - 05:28 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut keamanan laut Indonesia masih lemah dengan ditemukannya drone bawah laut oleh nelayan. Indonesia harus meningkatkan keamanan dengan menggunakan sistem satelit.
(Baca juga: Drone Bawah Laut Ditemukan di Perairan Selayar, Begini Respons Gubernur)
Hal itu dikatakan oleh Anggota DPR Fraksi Golkar Dave Laksono, dia menyebut ditemukannya drone bawah laut oleh nelayan membuktikan bahwa keamanan Indonesia lemah. Sistem keamanan Indonesia harus segera diperbaharui, jika sebelumnya masih manual harus diperbaharui dengan sistem yang lebih canggih.
(Baca juga: Temuan Drone Bawah Laut Sudah Tiga Kali, Perlu Perhatian Serius)
"Laut kita luas dan kemampuan angkatan laut kita mesti ditingkatkan. Kita tidak hanya bisa patroli terus untuk pengawasan terus menerus. Kita harus juga main satelit," kata Dave saat dihubungi iNews.id Rabu (6/1/2021).
Dia menjelaskan, dengan sistem yang lebih canggih, keamanan laut dapat menjangkau lebih luas dan lebih detail. "Pengawasan sistem harus bangun sistem yang intens serta pengamanannya pun bisa dilakukan secara detail dan bisa meluas," jelasnya.
(Baca juga: Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut)
Dia mengatakan, mengenai penanggung jawab keamanan laut Indonesia dapat dilakukan oleh seluruh instansi keamanan negara seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) dan lembaga yang bertanggung jawab lainya.
"Kalau untuk bertanggung jawab bisa ditarik kemana-mana Panglima, BAKAMLA. Dilihat secara keseluruhan, tidak bisa dilihat secara individu atau institusi secara pengamanan ini dilakukan bersama-sama," tegasnya.
(Baca juga: Drone Bawah Laut Ditemukan di Perairan Selayar, Begini Respons Gubernur)
Hal itu dikatakan oleh Anggota DPR Fraksi Golkar Dave Laksono, dia menyebut ditemukannya drone bawah laut oleh nelayan membuktikan bahwa keamanan Indonesia lemah. Sistem keamanan Indonesia harus segera diperbaharui, jika sebelumnya masih manual harus diperbaharui dengan sistem yang lebih canggih.
(Baca juga: Temuan Drone Bawah Laut Sudah Tiga Kali, Perlu Perhatian Serius)
"Laut kita luas dan kemampuan angkatan laut kita mesti ditingkatkan. Kita tidak hanya bisa patroli terus untuk pengawasan terus menerus. Kita harus juga main satelit," kata Dave saat dihubungi iNews.id Rabu (6/1/2021).
Dia menjelaskan, dengan sistem yang lebih canggih, keamanan laut dapat menjangkau lebih luas dan lebih detail. "Pengawasan sistem harus bangun sistem yang intens serta pengamanannya pun bisa dilakukan secara detail dan bisa meluas," jelasnya.
(Baca juga: Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut)
Dia mengatakan, mengenai penanggung jawab keamanan laut Indonesia dapat dilakukan oleh seluruh instansi keamanan negara seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) dan lembaga yang bertanggung jawab lainya.
"Kalau untuk bertanggung jawab bisa ditarik kemana-mana Panglima, BAKAMLA. Dilihat secara keseluruhan, tidak bisa dilihat secara individu atau institusi secara pengamanan ini dilakukan bersama-sama," tegasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda