Presiden Ajak Masyarakat Panjatkan Doa dan Tetap Optimistis Hadapi Corona
Kamis, 14 Mei 2020 - 16:12 WIB

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendoakan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi dalam acara Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan. Foto/Dok Humas Kemenag
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para pemuka agama mengikuti acara Doa Kebangsaan dan Kemanusiaan melalui telekonferensi sebagai bagian dari ikhtiar dan memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.
Jokowi dalam sambutannya, mengajak seluruh pihak untuk bersama mendoakan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi yang turut dihadapi oleh sebagian besar belahan dunia. "Selain berikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah dengan tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon pertolongan Allah SWT. agar rakyat, bangsa, dan negara kita juga dunia segera terbebas dari pandemi ini," ujarnya dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (14/5/2020).
Masyarakat di sebagian besar belahan dunia tengah menjalani masa-masa sulit dan berjuang untuk menghadapi pandemi virus Corona jenis baru. Dengan cepat wabah tersebut menyebar ke lebih dari 213 negara dan hampir 4,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus tersebut. (Baca juga: Update Corona 14 Mei: 16.006 Positif, 3.518 Sembuh, dan 1.043 Meninggal)
Pandemi tersebut juga membuat masyarakat harus menyesuaikan kehidupannya sehari-hari dengan melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing. Ada pula yang harus berbaring di rumah sakit, namun banyak juga yang berpulang meski juga banyak yang telah diberikan kesembuhan. "Dalam menghadapi kesulitan ini kita tidak boleh pesimistis. Kita semua wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga untuk melindungi diri, keluarga, saudara, bangsa, dan negara kita dari penularan virus Corona ini sehingga semua bisa terjaga keselamatan jiwa dan raganya," katanya. (Baca juga: BPOM Kaji Potensi Herbal untuk Penanganan Covid-19)
Jokowi juga mengingatkan untuk melindungi diri dari wabah virus tersebut, masyarakat harus berdisiplin dalam menjaga kesehatannya. Di antaranya dengan disiplin menjaga imunitas, cuti tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, menggunakan masker, tidak mudik, serta menerapkan kebijakan bekerja di rumah, bersekolah dari rumah, dan beribadah di rumah.
Jokowi dalam sambutannya, mengajak seluruh pihak untuk bersama mendoakan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi yang turut dihadapi oleh sebagian besar belahan dunia. "Selain berikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah dengan tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon pertolongan Allah SWT. agar rakyat, bangsa, dan negara kita juga dunia segera terbebas dari pandemi ini," ujarnya dari Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (14/5/2020).
Masyarakat di sebagian besar belahan dunia tengah menjalani masa-masa sulit dan berjuang untuk menghadapi pandemi virus Corona jenis baru. Dengan cepat wabah tersebut menyebar ke lebih dari 213 negara dan hampir 4,4 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus tersebut. (Baca juga: Update Corona 14 Mei: 16.006 Positif, 3.518 Sembuh, dan 1.043 Meninggal)
Pandemi tersebut juga membuat masyarakat harus menyesuaikan kehidupannya sehari-hari dengan melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing. Ada pula yang harus berbaring di rumah sakit, namun banyak juga yang berpulang meski juga banyak yang telah diberikan kesembuhan. "Dalam menghadapi kesulitan ini kita tidak boleh pesimistis. Kita semua wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga untuk melindungi diri, keluarga, saudara, bangsa, dan negara kita dari penularan virus Corona ini sehingga semua bisa terjaga keselamatan jiwa dan raganya," katanya. (Baca juga: BPOM Kaji Potensi Herbal untuk Penanganan Covid-19)
Jokowi juga mengingatkan untuk melindungi diri dari wabah virus tersebut, masyarakat harus berdisiplin dalam menjaga kesehatannya. Di antaranya dengan disiplin menjaga imunitas, cuti tangan dengan sabun, menjaga jarak aman, menggunakan masker, tidak mudik, serta menerapkan kebijakan bekerja di rumah, bersekolah dari rumah, dan beribadah di rumah.
Lihat Juga :