Apresiasi Sinergitas TNI-Polri, Pengamat: Komcad Perlu untuk Atasi Covid-19
Kamis, 31 Desember 2020 - 06:30 WIB
JAKARTA - Tahun 2020 segera berakhir, pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati memberikan catatan penting terhadap tugas yang dijalankan institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama satu tahun terakhir ini.
"Refleksi TNI pada 2020 lebih banyak ditunjukkan peran penting menangani pandemi Covid-19. Peringatan WHO di awal 2020 menjadi landasan berbagai inisiatif TNI untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Peran penting para tenaga medis dan satuan kesehatan berikut rumah sakit menunjukkan dharma bhakti TNI yang luar biasa. Tidak hanya para tenaga medis, hampir seluruh prajurit TNI juga bertugas melaksanakan kebijakan pemerintah untuk menerapkan Protokol Kesehatan menangani Covid-19," ujar perempuan yang akrab disapa Nuning, Rabu (30/12/2020). (Baca juga: Kasum TNI Instruksikan Prajurit Jaga Soliditas dengan Polri, Pemda dan Rakyat)
Meski sibuk menangani Covid-19, kata Nuning, TNI juga tetap melaksanakan tugas utamanya menjaga kedaulatan NKRI. Patroli darat, laut dan udara tetap dilaksanakan oleh satuan-satuan operasional TNI. Latihan militer tingkat satuan sampai tingkat divisi juga tetap dilaksanakan. "Selain tugas pokoknya, TNI juga banyak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk meringankan beban sosial akibat Covid-19," katanya. (Baca juga: Inpres Nomor 6, TNI Tegaskan Pelibatan Atasi Corona Jauh Sebelum Pandemi)
Mantan anggota Komisi l DPR ini menambahkan, memasuki 2021 tentunya tugas TNI tidak lebih ringan. Prediksi WHO adanya kemungkinan serangan Covid-19 gelombang kedua menjadi pertimbangan utama bagi Mabes TNI, Cilangkap. Berbagai prosedur tetap di lingkungan TNI telah direvisi dan dimodifikasi untuk menerapkan Protokol Kesehatan ke dalam setiap kegiatan harian di lingkungan TNI. Apalagi, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga telah memberikan instruksi dan pedoman bagi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya. (Baca juga: Pandemi Covid-19 Ancaman Nirmiliter, Pelibatan TNI Dinilai Tepat)
"Saat ini, patut dipertimbangkan pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) di 2021 untuk lebih tangguh menangani Covid-19. Komponen Cadangan dapat dikerahkan untuk membantu Pemda menangani korban Covid-19. Komponen Cadangan juga dapat dikerahkan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia. Indonesia harus mampu menghasilkan produk pangan dalam negeri karena impor pangan dari luar negeri juga dikhawatirkan terinfeksi Covid-19. Komponen Cadangan adalah jawaban yang tepat dalam mengatasi Covid-19 secara nyata," kata Nuning.
Selain itu, sinergi dengan Polri juga menjadi catatan penting di 2020 dan harapan di 2021. Dua tahun terakhir sinergi TNI dan Polri menunjukkan kontribusi atas stabilitas keamanan dalam negeri. "Tidak saja ketika mengawal Pilpres 2019 hingga Pilkada 2020 namun juga saat harus menangani berbagai demo. Bahkan ketika ormas tertentu menunjukkan pembangkangan, sinergi TNI dan Polri menunjukkan jatidiri sebagai alat negara mengamankan kebijakan pemerintah," ucapnya.
"Refleksi TNI pada 2020 lebih banyak ditunjukkan peran penting menangani pandemi Covid-19. Peringatan WHO di awal 2020 menjadi landasan berbagai inisiatif TNI untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Peran penting para tenaga medis dan satuan kesehatan berikut rumah sakit menunjukkan dharma bhakti TNI yang luar biasa. Tidak hanya para tenaga medis, hampir seluruh prajurit TNI juga bertugas melaksanakan kebijakan pemerintah untuk menerapkan Protokol Kesehatan menangani Covid-19," ujar perempuan yang akrab disapa Nuning, Rabu (30/12/2020). (Baca juga: Kasum TNI Instruksikan Prajurit Jaga Soliditas dengan Polri, Pemda dan Rakyat)
Meski sibuk menangani Covid-19, kata Nuning, TNI juga tetap melaksanakan tugas utamanya menjaga kedaulatan NKRI. Patroli darat, laut dan udara tetap dilaksanakan oleh satuan-satuan operasional TNI. Latihan militer tingkat satuan sampai tingkat divisi juga tetap dilaksanakan. "Selain tugas pokoknya, TNI juga banyak melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk meringankan beban sosial akibat Covid-19," katanya. (Baca juga: Inpres Nomor 6, TNI Tegaskan Pelibatan Atasi Corona Jauh Sebelum Pandemi)
Mantan anggota Komisi l DPR ini menambahkan, memasuki 2021 tentunya tugas TNI tidak lebih ringan. Prediksi WHO adanya kemungkinan serangan Covid-19 gelombang kedua menjadi pertimbangan utama bagi Mabes TNI, Cilangkap. Berbagai prosedur tetap di lingkungan TNI telah direvisi dan dimodifikasi untuk menerapkan Protokol Kesehatan ke dalam setiap kegiatan harian di lingkungan TNI. Apalagi, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga telah memberikan instruksi dan pedoman bagi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya. (Baca juga: Pandemi Covid-19 Ancaman Nirmiliter, Pelibatan TNI Dinilai Tepat)
"Saat ini, patut dipertimbangkan pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) di 2021 untuk lebih tangguh menangani Covid-19. Komponen Cadangan dapat dikerahkan untuk membantu Pemda menangani korban Covid-19. Komponen Cadangan juga dapat dikerahkan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia. Indonesia harus mampu menghasilkan produk pangan dalam negeri karena impor pangan dari luar negeri juga dikhawatirkan terinfeksi Covid-19. Komponen Cadangan adalah jawaban yang tepat dalam mengatasi Covid-19 secara nyata," kata Nuning.
Selain itu, sinergi dengan Polri juga menjadi catatan penting di 2020 dan harapan di 2021. Dua tahun terakhir sinergi TNI dan Polri menunjukkan kontribusi atas stabilitas keamanan dalam negeri. "Tidak saja ketika mengawal Pilpres 2019 hingga Pilkada 2020 namun juga saat harus menangani berbagai demo. Bahkan ketika ormas tertentu menunjukkan pembangkangan, sinergi TNI dan Polri menunjukkan jatidiri sebagai alat negara mengamankan kebijakan pemerintah," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda