Risma Temui Pemulung, Pengamat: Blusukan Sudah Tak Lagi Menarik
Selasa, 29 Desember 2020 - 12:19 WIB
JAKARTA - Aksi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui pemulung di sekitar aliran Sungai Ciliwung, dekat kantor Kementerian Sosial Jakarta menjadi perbicangan publik.
Aksi "blusukan" mantan Wali Kota Surabaya yang biasa disapa Risma ini dilakukan pada hari pertama kerjanya sebagai Menteri Sosial (Mensos). (
)
Tak pelak, spekulasi pun bermunculan menyikapi aksi Risma. Ada yang berpendapat mengaitkan aksi Risma itu dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2022 mendatang.
Menanggapi aksi Risma, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, membangun citra melakukan blusukan tak lagi menarik.
"Citra harus dibangun dengan kerja nyata. Blusukan bagus, tapi yang banyak memberi efek positif kerja nyata, seperti bantuan sosial yang merata serta memberikan kehidupan layak ke mereka yang kesusahan hidup," ujar Adi kepada SINDOnews, Selasa (29/12/2020).(
)
Menurut Adi, menyapa dan berdialog dengan pemulung merupakan sesuatu yang bagus. Namun jangan berhenti di situ. Dia berharap Risma bisa memberikan mereka kehidupan yang lebih bermartabat agar tak memulung lagi.
"Kalau itu yang dilakukan Risma, sangat luar biasa," kata analis politik asal UIN Jakarta ini. ( )
Adi berpandangan metode blusukan bukan berarti salah. Tapi, dia melihat metode ini sudah jamak dilakukan elite negeri ini.
Aksi "blusukan" mantan Wali Kota Surabaya yang biasa disapa Risma ini dilakukan pada hari pertama kerjanya sebagai Menteri Sosial (Mensos). (
Baca Juga
Tak pelak, spekulasi pun bermunculan menyikapi aksi Risma. Ada yang berpendapat mengaitkan aksi Risma itu dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2022 mendatang.
Menanggapi aksi Risma, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, membangun citra melakukan blusukan tak lagi menarik.
"Citra harus dibangun dengan kerja nyata. Blusukan bagus, tapi yang banyak memberi efek positif kerja nyata, seperti bantuan sosial yang merata serta memberikan kehidupan layak ke mereka yang kesusahan hidup," ujar Adi kepada SINDOnews, Selasa (29/12/2020).(
Baca Juga
Menurut Adi, menyapa dan berdialog dengan pemulung merupakan sesuatu yang bagus. Namun jangan berhenti di situ. Dia berharap Risma bisa memberikan mereka kehidupan yang lebih bermartabat agar tak memulung lagi.
"Kalau itu yang dilakukan Risma, sangat luar biasa," kata analis politik asal UIN Jakarta ini. ( )
Adi berpandangan metode blusukan bukan berarti salah. Tapi, dia melihat metode ini sudah jamak dilakukan elite negeri ini.
(dam)
tulis komentar anda