Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Menteri yang Bakal Bertarung di Pilpres 2024 Bertambah
Minggu, 27 Desember 2020 - 09:51 WIB
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memiliki peluang yang sama dengan sejumlah menteri yang sudah lebih dulu masuk Kabinet Indonesia Maju, seperti Mahfud MD , Erick Thohir, Airlangga Hartarto , Tito Karnavian, dan Prabowo Subianto .
"Airlangga, Prabowo dan Sandi, Aku pikir paling berpeluang di jajaran kabinet. Bukan hanya sekadar memiliki modal elektabilitas, mereka juga memiliki peran sentral di parpol masing-masing," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Minggu (27/12/2020).
(
).
Bahkan, Fadhli menilai Sandi berpeluang menggantikan Prabowo sebagai kandidat kuat calon presiden atau calon wakil presiden 2024, dengan catatan, Prabowo bertindak sebagai 'king maker'. Namun, menurutnya, keputusan ini sepertinya sulit terwujud, dan memerlukan kerja keras Sandi untuk meyakinkan Prabowo dan internal Gerindra. "Kalau kalkulasinya kandidat capres/cawapres yang ditawarkan Gerindra satu orang, mau tidak mau Prabowo atau Sandi," terangnya.
Namun, lanjut Fadhli, melihat elektabilitas versi lembaga survei terkini, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan masih merajai papan atas. Tetapi, hasil itu bukan tidak mungkin berubah seiring masih jauhnya perhelatan pesta demokrasi Pilpres 2024.
( ).
"Kita tahu, Sandiaga memiliki banyak modal untuk ikut bertarung di pilpres mendatang. Kedekatannya dengan banyak kalangan khususnya milenial akan sangat mengangkat tingkat keterpilihan sebagai kandidat kuat," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
Di sisi lain, ada nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang juga digadang bakal ikut berkompetisi di Pilpres 2024 . Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat berpeluang karena memiliki modal kekuatan parpol.
"Semua nama menteri yang terjaring survei aku pikir mempunyai peluang, tinggal bagaimana mereka mampu menggunakan panggung dan momentum untuk terus meningkatkan elektabilitasnya. Berposisi sebagai menteri tidak lantas membuat puas. Bisa jadi posisi ini menjadi senjata makan tuan karena tidak bisa menggunakannya sebagai instrumen merebut simpati rakyat," pungkasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Airlangga, Prabowo dan Sandi, Aku pikir paling berpeluang di jajaran kabinet. Bukan hanya sekadar memiliki modal elektabilitas, mereka juga memiliki peran sentral di parpol masing-masing," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Minggu (27/12/2020).
(
Baca Juga
Bahkan, Fadhli menilai Sandi berpeluang menggantikan Prabowo sebagai kandidat kuat calon presiden atau calon wakil presiden 2024, dengan catatan, Prabowo bertindak sebagai 'king maker'. Namun, menurutnya, keputusan ini sepertinya sulit terwujud, dan memerlukan kerja keras Sandi untuk meyakinkan Prabowo dan internal Gerindra. "Kalau kalkulasinya kandidat capres/cawapres yang ditawarkan Gerindra satu orang, mau tidak mau Prabowo atau Sandi," terangnya.
Namun, lanjut Fadhli, melihat elektabilitas versi lembaga survei terkini, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan masih merajai papan atas. Tetapi, hasil itu bukan tidak mungkin berubah seiring masih jauhnya perhelatan pesta demokrasi Pilpres 2024.
( ).
"Kita tahu, Sandiaga memiliki banyak modal untuk ikut bertarung di pilpres mendatang. Kedekatannya dengan banyak kalangan khususnya milenial akan sangat mengangkat tingkat keterpilihan sebagai kandidat kuat," ujar analis politik asal UIN Jakarta ini.
Di sisi lain, ada nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang juga digadang bakal ikut berkompetisi di Pilpres 2024 . Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat berpeluang karena memiliki modal kekuatan parpol.
"Semua nama menteri yang terjaring survei aku pikir mempunyai peluang, tinggal bagaimana mereka mampu menggunakan panggung dan momentum untuk terus meningkatkan elektabilitasnya. Berposisi sebagai menteri tidak lantas membuat puas. Bisa jadi posisi ini menjadi senjata makan tuan karena tidak bisa menggunakannya sebagai instrumen merebut simpati rakyat," pungkasnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(zik)
tulis komentar anda