Moeldoko Minta Tidak Ada Kerumunan dan Macet saat Libur Nataru

Rabu, 23 Desember 2020 - 16:33 WIB
Moeldoko Minta Tidak...
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektor Libur Natal dan Tahun Baru 2021 secara daring dari Gedung Bina Graha di Jakarta, Rabu (23/12/2020). Foto/Ist
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta seluruh sektor yang terlibat dalam libur Natal dan Tahun Baru 2021 bekerja lebih keras dari biasanya. Hal itu dilakukan agar libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa berjalan dengan penerapan standar protokol kesehatan.

“Tidak boleh ada penumpukan orang dan kendaraan. Jangan ada kerumunan dan kemacetan lalu lintas. Siapkan berbagai skenario dan mitigasi untuk mengurai kepadatan di setiap titik tanpa terkecuali,” ujar Moeldoko saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Libur Natal dan Tahun Baru 2021 secara daring dari Gedung Bina Graha di Jakarta, Rabu (23/12/2020). (Baca juga: Jadwal Wisatawan ke Bali Masih Tentatif, Maskapai Belum Lakukan Pembatalan)

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Nataru dalam Masa Pandemi Covid-19. Moeldoko pun meminta semua pihak untuk mengantisipasi pergerakan orang selama masa libur Nataru, khususnya pada titik-titik kritis, kemacetan lalu lintas dan titik rawan kerumunan orang. “Misalnya dengan rekayasa lalu lintas serta sistem buka-tutup jalan dan rest area,” tambah Moeldoko. (Baca juga: Puncak Arus Mudik Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat Diperkirakan Capai 83.500 Orang)

Rapat koordinasi dihadiri Deputi I KSP Febry C Tetelepta, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardhani. Selain itu hadir secara online dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, Korlantas Polri, BUMN sektor transportasi dan infrastruktur serta sejumlah Pemerintah Daerah. Rapat tersebut untuk memastikan sejumlah sektor bekerja optimal termasuk kecukupan energi serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Karena ini adalah situasi extraordinary, maka harus kita kelola dengan extraordinary pula,” ungkap Moeldoko

Moeldoko juga seluruh sektor memberi perhatian khusus pada tempat-tempat wisata, pusat keramaian dan lokasi swab tes antigen. “Jangan lagi ada penumpukan antrean. Kelola sistem antrean dengan baik, tambah petugas dan titik pemeriksaan, serta siapkan holding area untuk memecah kerumunan,” jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!