Berprestasi, Penunjukan Letjen TNI M. Herindra sebagai Wamenhan Dinilai Tepat

Rabu, 23 Desember 2020 - 09:31 WIB
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menilai, keputusan Presiden Jokowi menunjuk Letjen TNI M. Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dinilai tepat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Letjen TNI M. Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai tepat.

”Penunjukan Letjen TNI Herindra sangat tepat, mengingat track recordnya yang bagus. Lulus AKABRI 1987 dengan predikat Adhimakayasa,” ujar pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati kepada SINDOnews, Rabu (23/12/2020). (Baca juga: Panglima TNI Mutasi 47 Pati, Letjen Muhamad Herindra Jadi Kasum)

Perempuan yang akrab disapa Nuning ini menilai, saat menjabat sebagai Danjen Kopassus, Herindra juga banyak melakukan inovasi dalam membangun institusi pasukan khusus tersebut. ”Kedudukan Wamenhan banyak menangani pembangunan pengembangan sistem pertahanan, sangat tepat diawaki oleh sosoknya yang bukan hanya paham kemiliteran tetapi juga sistem pertahanan yang bersifat manajerial,” ucapnya. (Baca juga: Selain 6 Menteri, Hari Ini Jokowi Lantik 5 Wamen dan 2 Kepala Badan)

Mantan anggota Komisi I DPR ini menambahkan, tantangan ke depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia bukan melulu ancaman yang bersifat konvensional. Namun juga ancaman yang bersifat nirmiliter dan nonmiliter. ”Saat ini kita menghadapi wabah Covid-19 yang merupakan ancaman nirmiliter. Ancaman nirmiliter berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ketiganya kini dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah merubah perspektif ancaman di masa mendatang,” paparnya.

Untuk itu, senjata biologi dan pertahanan negara antisenjata biologi merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai sistem pertahanan Indonesia. ”Pada masa depan ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita. Diharapkan ke depan TNI semakin baik pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) nya dengan pembinaan dan pendidikan yang semakin maju serta memiliki lebih banyak perwira intelektual,” ucapnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(cip)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More