Enam Menteri Baru Siap Tancap Gas
Rabu, 23 Desember 2020 - 05:30 WIB
SEBANYAK enam anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) hasil reshuffle kabinet di pengujung tahun akan dilantik hari ini, Rabu, 23 Desember 2020 atau Rabu Pon berdasarkan kalender hari pasaran Jawa. Enam menteri baru yang memperkuat jajaran KIM adalah Tri Rismaharini sebagai menteri sosial, Sandiaga Uno selaku menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Budi Gunadi Sadikin menjabat menteri kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama, Wahyu Sakti Trenggono selaku menteri kelautan dan perikanan, dan Muhammad Luthfi menjabat menteri perdagangan. Saat diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) para pembantu baru itu memakai kemeja putih yang dilapisi jaket berwarna biru serta mengenakan masker dan pelindung wajah (face shield).
Rekam jejak enam wajah baru dari menteri hasil reshuffle itu jauh dari keraguan untuk memimpin sebuah instansi selevel kementerian. Siapa yang tidak kenal dengan Tri Rismaharani selaku wali kota Surabaya. Wanita yang lebih akrab dipanggil Risma ini tak kenal lelah dalam mengurus wilayahnya. Bahkan, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melabrak siapa pun yang mencoba menghalanginya dalam menata Kota Surabaya. Meski tercatat dua periode sebagai orang nomor satu di Surabaya, kekayaan Risma tak lebih dari Rp7,179 miliar sebagaimana dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2019.
Lalu Sandiaga Uno, yang semula banyak menduga bakal menjabat menteri kelautan dan perikanan menggantikan Edhy Prabowo sebagai sesama kader Partai Gerindra. Namun, Jokowi justru menempatkannya sebagai orang nomor satu di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio. Pergantian kepemimpinan di kementerian tersebut mengundang pertanyaan karena selama ini tidak pernah terdengar kisruh. Namun, yang pasti kementerian inilah yang “menderita” paling dalam karena dampak Covid-19. Barangkali dengan alasan itu Jokowi memilih Sandiaga, salah seorang anak muda yang sukses berbisnis di posisi tersebut ketimbang di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang sebelumnya rival Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019, kini satu perahu.
Agak mencengangkan adalah Budi Gunadi Sadikin yang dipercaya menakhodai Kementerian Kesehatan. Pria yang lebih akrab BGS ini seorang bankir. Sebelumnya, dalam Kabinet Indonesia Maju, mantan direktur utama Bank Mandiri itu menjabat sebagai wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN). Selanjutnya, posisi menteri agama dipercayakan kepada Yaqut Cholil Qoumas yang juga Ketua Umum GP Ansor.
Mengisi kekosongan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Presiden Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono, yang sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan. Sakti, yang juga seorang pengusaha, adalah bekas bendahara TKN Jokowi pada Pilpres 2019. Selanjutnya, kursi Agus Suparmanto di Kementerian Perdagangan harus diserahkan kepada Muhammad Luthfi. Pria yang masih menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat bukanlah orang baru karena pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dia sempat menjabat menteri perdagangan. Tentu kita berharap enam putra/putri terbaik bangsa ini bisa memenuhi harapan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan yang layak.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
Rekam jejak enam wajah baru dari menteri hasil reshuffle itu jauh dari keraguan untuk memimpin sebuah instansi selevel kementerian. Siapa yang tidak kenal dengan Tri Rismaharani selaku wali kota Surabaya. Wanita yang lebih akrab dipanggil Risma ini tak kenal lelah dalam mengurus wilayahnya. Bahkan, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu melabrak siapa pun yang mencoba menghalanginya dalam menata Kota Surabaya. Meski tercatat dua periode sebagai orang nomor satu di Surabaya, kekayaan Risma tak lebih dari Rp7,179 miliar sebagaimana dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2019.
Lalu Sandiaga Uno, yang semula banyak menduga bakal menjabat menteri kelautan dan perikanan menggantikan Edhy Prabowo sebagai sesama kader Partai Gerindra. Namun, Jokowi justru menempatkannya sebagai orang nomor satu di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio. Pergantian kepemimpinan di kementerian tersebut mengundang pertanyaan karena selama ini tidak pernah terdengar kisruh. Namun, yang pasti kementerian inilah yang “menderita” paling dalam karena dampak Covid-19. Barangkali dengan alasan itu Jokowi memilih Sandiaga, salah seorang anak muda yang sukses berbisnis di posisi tersebut ketimbang di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, yang sebelumnya rival Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019, kini satu perahu.
Agak mencengangkan adalah Budi Gunadi Sadikin yang dipercaya menakhodai Kementerian Kesehatan. Pria yang lebih akrab BGS ini seorang bankir. Sebelumnya, dalam Kabinet Indonesia Maju, mantan direktur utama Bank Mandiri itu menjabat sebagai wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN). Selanjutnya, posisi menteri agama dipercayakan kepada Yaqut Cholil Qoumas yang juga Ketua Umum GP Ansor.
Mengisi kekosongan di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Presiden Jokowi menunjuk Sakti Wahyu Trenggono, yang sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan. Sakti, yang juga seorang pengusaha, adalah bekas bendahara TKN Jokowi pada Pilpres 2019. Selanjutnya, kursi Agus Suparmanto di Kementerian Perdagangan harus diserahkan kepada Muhammad Luthfi. Pria yang masih menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat bukanlah orang baru karena pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dia sempat menjabat menteri perdagangan. Tentu kita berharap enam putra/putri terbaik bangsa ini bisa memenuhi harapan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan yang layak.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(bmm)
tulis komentar anda