Pengamat: Jika Hanya Tegas ke Habib Rizieq, Nuansa Politiknya Kental
Minggu, 13 Desember 2020 - 23:46 WIB
JAKARTA - Sikap tegas kepolisian terhadap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terkait kasus dugaan protokol kesehatan dalam kerumunan massa di Petamburan, diapresiasi.
Namun, jika ketegasan itu hanya terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS), maka nuansa yang muncul lebih kepada urusan politik. Oleh karena itu, polisi diminta untuk menunjukkan ketegasannya terhadap semua pihak yang juga melakukan pelanggaran yang sama.
"Timpang jika hanya keras terhadap HRS, maka tafsir politiknya jauh lebih kental dibanding nuansa penegakan hukum," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra kepada SINDOnews, Minggu (13/12/2020) malam.
Selain itu, kata dia, penguasa juga harus berhitung cermat dalam menangani kasus ini. Jangan sampai tekanan terhadap HRS justru memantik gelombang pergerakan menentang penguasa.
"Bagaimanapun HRS memiliki otoritas publik bagi pendukungnya, yakni lebih berpengaruh dibanding pemerintah," ungkap Dedi.( )
Namun, jika ketegasan itu hanya terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS), maka nuansa yang muncul lebih kepada urusan politik. Oleh karena itu, polisi diminta untuk menunjukkan ketegasannya terhadap semua pihak yang juga melakukan pelanggaran yang sama.
"Timpang jika hanya keras terhadap HRS, maka tafsir politiknya jauh lebih kental dibanding nuansa penegakan hukum," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra kepada SINDOnews, Minggu (13/12/2020) malam.
Selain itu, kata dia, penguasa juga harus berhitung cermat dalam menangani kasus ini. Jangan sampai tekanan terhadap HRS justru memantik gelombang pergerakan menentang penguasa.
"Bagaimanapun HRS memiliki otoritas publik bagi pendukungnya, yakni lebih berpengaruh dibanding pemerintah," ungkap Dedi.( )
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda