Polri Tegaskan Akan Usut Semua Hoaks soal Penembakan Mati 6 Laskar FPI
Jum'at, 11 Desember 2020 - 18:38 WIB
JAKARTA - Polri memastikan akan mengusut semua penyebaran hoaks atau informasi palsu dengan peristiwa baku tembak antara Laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengungkapkan Bareskrim Polri dan seluruh Polda jajaran se-Indonesia akan mengusut informasi sesat yang disangkutpautkan dengan insiden penyerangan aparat tersebut. (Baca juga: Keberadaan Laskar FPI Dipersoalkan Desmon, Netizen: Gerindra Juga Punya Pak!)
"Dari Bareskrim Polri sudah berikan arahan ke Polda jajaran untuk seluruh berita hoaks di Polda dan Mabes Polri akan kami proses semuanya," ujar Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Menurut Argo, jajaran kepolisian tidak akan segan-segan untuk menindak tegas pelaku penyebaran hoaks tersebut. Mengingat, hal itu adalah bentuk perbuatan melawan hukum.
"Bareskrim Polri Siber dan Polda instruksikan untuk mencari kalau ada hoaks kami proses untuk kasus yang selama ini ada," ancam Argo. (Baca juga:6 Laskar FPI Ditembak Mati, Amien Rais: Penguasa, Kekuasaan Itu Ada Limitnya)
Ditindaknya hoaks itu, kata Argo, bertujuan agar tidak semakin memperkeruh suasana dan membuat gaduh di tatanan masyarakat sosial. "Agar tidak buat masyarakat ketakutan dan informasi itu sendiri pun juga tidak salah. Kami proses semuanya," ucap Argo.
Sebelumnya beredar video yang menampilkan proses penembakan dengan dikait-kaitkan dengan kasus baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek. Tayangan tersebut dipastikan hoaks.
Video berdurasi empat detik tersebut terlihat ada tiga orang, pertama tampak mengenakan topi serta kaus berwarna putih dan kedua mengenakan kaus hitam celana hitam.
Kemudian orang ketiga tampak mengenakan rompi dan celana jeans sambil menodongkan pistol. Ia kemudian menembak kedua orang tersebut dalam jarak dekat. (Baca juga:6 Laskar FPI Tewas, Amien Rais Ingatkan Demonstrasi Kematian George Floyd di AS)
Sementara itu ada pula seorang lain yang tampak mengambil gambar video tersebut. Terlihat bayangannya tampak merekam kejadian itu.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengungkapkan Bareskrim Polri dan seluruh Polda jajaran se-Indonesia akan mengusut informasi sesat yang disangkutpautkan dengan insiden penyerangan aparat tersebut. (Baca juga: Keberadaan Laskar FPI Dipersoalkan Desmon, Netizen: Gerindra Juga Punya Pak!)
"Dari Bareskrim Polri sudah berikan arahan ke Polda jajaran untuk seluruh berita hoaks di Polda dan Mabes Polri akan kami proses semuanya," ujar Argo dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Menurut Argo, jajaran kepolisian tidak akan segan-segan untuk menindak tegas pelaku penyebaran hoaks tersebut. Mengingat, hal itu adalah bentuk perbuatan melawan hukum.
"Bareskrim Polri Siber dan Polda instruksikan untuk mencari kalau ada hoaks kami proses untuk kasus yang selama ini ada," ancam Argo. (Baca juga:6 Laskar FPI Ditembak Mati, Amien Rais: Penguasa, Kekuasaan Itu Ada Limitnya)
Ditindaknya hoaks itu, kata Argo, bertujuan agar tidak semakin memperkeruh suasana dan membuat gaduh di tatanan masyarakat sosial. "Agar tidak buat masyarakat ketakutan dan informasi itu sendiri pun juga tidak salah. Kami proses semuanya," ucap Argo.
Sebelumnya beredar video yang menampilkan proses penembakan dengan dikait-kaitkan dengan kasus baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek. Tayangan tersebut dipastikan hoaks.
Video berdurasi empat detik tersebut terlihat ada tiga orang, pertama tampak mengenakan topi serta kaus berwarna putih dan kedua mengenakan kaus hitam celana hitam.
Kemudian orang ketiga tampak mengenakan rompi dan celana jeans sambil menodongkan pistol. Ia kemudian menembak kedua orang tersebut dalam jarak dekat. (Baca juga:6 Laskar FPI Tewas, Amien Rais Ingatkan Demonstrasi Kematian George Floyd di AS)
Sementara itu ada pula seorang lain yang tampak mengambil gambar video tersebut. Terlihat bayangannya tampak merekam kejadian itu.
(kri)
tulis komentar anda