Kemensos Meluncurkan Layanan Psikososial Covid-19
Selasa, 12 Mei 2020 - 19:50 WIB
JAKARTA - Wabah Convid 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga kondisi psikososial seseorang. Sehingga perlunya pendampingan untuk memulihkan kembali dampak sosial tersebut.
Oleh karena itu, Kementerian Sosial membentuk layanan dukungan psikososial seperti konseling yang dapat memberikan pencerahan bagi semua kalangan yang terkena dampak virus corona ini.
Pasalnya, baik pasien, keluarga maupun tenaga medis dapat mengalami gangguan secara emosional akibat perlakuan dan stigma yang tidak pantas dari lingkungan sekitar, bahkan sampai dikucilkan padahal belum tentu positif.
Pusbangprof Peksos Pensos dan BP3S Kementerian Sosial (Kemsos) bersama Ikatan Pekerja Sosial Indonesia (IPSPI) dan Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI) mengadakan webinar bertajuk 'Peluncuran Program Layanan Psikososial Merespon Pandemi Covid-19'.
Dalam launching program layanan psikososial untuk merespons pandemi convid 19 ini secara online atau Webinar melalui platform Zoom dan youtube pada Selasa (12/5/2020) diikuti ribuan peserta di seluruh indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Umum DPP ISPI Widodo Suhartoto bersama Mensos Juliari P. Batubara dalam sesi webinar. Kemudian, acara akan menghadirkan tiga narasumber di antaranya, Sekjen Kemsos Hartono Laras yang menyampaikan materi program dan kebijakan yang telah dilakukan Kemsos selama pandemi.
Kabadiklit Kemsos Syahabudin juga mengutarakan opininya terkait peningkatan kapasitas SDM kesejahteraan sosial dalam merespon pandemi Covid-19. Narasumber lainnya, Nurul Eka Hidayati, selaku Ketua II DPP IPSPI akan menyampaikan terkait layanan dukungan psikososial.
Syahabuddin mengungkapkan Adapun webinar ini ditunjukkan untuk SDM kesejahteraan sosial, mahasiswa, profesional kesehatan jiwa dan psikososial, serta lembaga layanan kesejahteraan sosial dan sebagainya.
"Diharapkan dengan acara ini dapat memberikan informasi secara utuh apa yang disampaikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemensos RI dan masyarakat tidak lagi menyebarkan berita bohong yang dapat memberikan rasa takut dimasyarakat," ungkap Syahabuddin.
Oleh karena itu, Kementerian Sosial membentuk layanan dukungan psikososial seperti konseling yang dapat memberikan pencerahan bagi semua kalangan yang terkena dampak virus corona ini.
Pasalnya, baik pasien, keluarga maupun tenaga medis dapat mengalami gangguan secara emosional akibat perlakuan dan stigma yang tidak pantas dari lingkungan sekitar, bahkan sampai dikucilkan padahal belum tentu positif.
Pusbangprof Peksos Pensos dan BP3S Kementerian Sosial (Kemsos) bersama Ikatan Pekerja Sosial Indonesia (IPSPI) dan Konsorsium Pekerjaan Sosial Indonesia (KPSI) mengadakan webinar bertajuk 'Peluncuran Program Layanan Psikososial Merespon Pandemi Covid-19'.
Dalam launching program layanan psikososial untuk merespons pandemi convid 19 ini secara online atau Webinar melalui platform Zoom dan youtube pada Selasa (12/5/2020) diikuti ribuan peserta di seluruh indonesia.
Acara dibuka oleh Ketua Umum DPP ISPI Widodo Suhartoto bersama Mensos Juliari P. Batubara dalam sesi webinar. Kemudian, acara akan menghadirkan tiga narasumber di antaranya, Sekjen Kemsos Hartono Laras yang menyampaikan materi program dan kebijakan yang telah dilakukan Kemsos selama pandemi.
Kabadiklit Kemsos Syahabudin juga mengutarakan opininya terkait peningkatan kapasitas SDM kesejahteraan sosial dalam merespon pandemi Covid-19. Narasumber lainnya, Nurul Eka Hidayati, selaku Ketua II DPP IPSPI akan menyampaikan terkait layanan dukungan psikososial.
Syahabuddin mengungkapkan Adapun webinar ini ditunjukkan untuk SDM kesejahteraan sosial, mahasiswa, profesional kesehatan jiwa dan psikososial, serta lembaga layanan kesejahteraan sosial dan sebagainya.
"Diharapkan dengan acara ini dapat memberikan informasi secara utuh apa yang disampaikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemensos RI dan masyarakat tidak lagi menyebarkan berita bohong yang dapat memberikan rasa takut dimasyarakat," ungkap Syahabuddin.
tulis komentar anda