Diberitakan Media Korea, Ridwan Kamil Minta Bantuan Fans Drakor

Kamis, 03 Desember 2020 - 12:14 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat mengunggah potongan berita dari salah satu media Korea yang memberitakan tentang kegiatannya. Potongan berita media korea itu dipostingnya di akun Instagramnya, @RidwanKamil, Kamis (3/12/2020).

Dalam foto potongan pemberitaan tersebut, gubernur yang biasa disapa Kang Emil itu terlihat sedang menunjukkan lengannya dengan menyingkap sedikit lengan kaos yang dipakainya. Sementara di belakangnya terlihat seorang polisi yang mengawalnya dan seorang TNI.( )

Namun, Kang Emil mengaku tidak mengerti apa isi pemberitaan tersebut karena menggunakan tulisan bahasa Korea. Dia meminta warganet untuk membantu menerjemahkan pemberitaan tersebut.



"Kemarin ada yang kirim potongan berita dari Korea, coba yang suka nonton drama Korea bantu menerjemahkan. Wandahamidah. Hatur nuhun," cuitnya, Kamis pagi.. (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Baru satu jam diunggah, cuitan beserta potongan pemberitaan tersebut sudah disukai 69.821 orang dengan jumlah komentar mencapai 4.047. Salah satunya dari akun offisial Ustaz Yusuf mansur @yusufmansurnew yang hanya memberikan motion tanda cinta.

Seorang pemilik akun @nunu_fusfus pun menimpali, "Maaf pak... gak ngerti juga saya... Saya nonton drama Korea pakai subtitle." Kang Emil pun menyahut, "Gak ada kemajuan hidup teh."



Ada pula warganet yang iseng memberikan terjemahan dengan bahasa India, "Nah, kalau ini saya paham, Nuhun," sahut Kang Emil mengomentari akun @taufiknoor.

Namun, ada sejumlah akun yang memberikan penerjemahan sama dengan menggunakan fasilitas Google Translate, seperti akun @ichsan_maulana yang menerjemahkan,

"Sebaiknya, di Indonesia, warga berusia 18 hingga 59 tahun tampaknya akan divaksin terlebih dahulu. Itu dikatakan dilengkapi dengan kekebalan pertama pada kelompok usia produksi. Menurut Reuters, pemerintah Indonesia diperkirakan akan mengimpor vaksin dari Sinobag dan Sinofarm China dan mulai memvaksinasi mereka awal bulan depan. India juga telah menurunkan usia vaksin prioritas menjadi 50 tahun. Keputusan tersebut berdasarkan pada sebuah penelitian yang menemukan bahwa tingkat kematian angka Corona-19 di antara orang tua berusia 80-an ke atas lebih rendah daripada mereka yang berusia 60-an, tetapi di India terdapat 260 juta orang berusia 50-an atau lebih. pertama-tama ditunjukkan bahwa tidak diketahui apakah volume pasokan dapat dijamin tepat waktu." Benar enggak ya?.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More