Gugus Tugas Covid-19: Jabodetabek Menurun, Jatim Meningkat
Selasa, 12 Mei 2020 - 13:04 WIB
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengungkapkan wilayah Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) mengalami penurunan jumlah kasus penularan virus Corona .
Sebaliknya, Jawa Timur (Jatim) saat ini cenderung meningkat dan menjadi episentrum baru. “Jabodetabek relatif menurun. Jabodetabek relatif menurun jadi fokus kita ke daerah, ke Jatim. Kita sepakati PSBB akan dilanjutkan berbagai daerah yang sudah melakukan PSBB, sudah 23 daerah,” tutur Deputi Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dody Ruswandi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi VIII DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Evaluasi Penanganan Covid-19, Selasa (12/5/2020).
Mengenai data kasus Corona di Jabodetabek, Dody mengakui angka masih terus dikumpulkan. Namun, berdasarkan laporan, Bogor sudah mengalami penurunan. Sementara Bekasi, masih temukan banyak pabrik yang masih buka. Setelah melakukan inspeksi, ternyata banyak juga yang sudah ditutup.
“Beberapa (pabrik-red) daerah Jabodetabek, betul-betul ditutup sehingga arus transportassi ke Jakarta berkurang, karena meningkatnya kasus (Corona-red) berhubungan dengan arus transportasi,” tutur Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat II BNPB ini.( )
Akan tetapi, Dody melanjutkan, Ketua Gugus Tugas sudah memberikan kewenangan kepada para bupati, wali kota di Jabodetabek untuk tidak sungkan menggunakan kewenangannya dan bertindak tegas jika ada pabrik masih buka. “Kalau ada pabrik yang tidak menerapkan social distancing, lakukan hal yang lebih keras,” tuturnya.
Bahkan, sambung dia, Ketua Gugus Tugas juga menyampaikan surat ke Menteri Perindustrian (Menperin) agar kawasan pabrik mengadakan mesin PCR tes sendiri agar kawasan pabrik tidak menjadi klaster penularan baru.
“(Penurunan Jabodetabek-red) Sudah ada angkanya, tapi ini masih berproses, minggu kedua kita akan evaluasi lagi,” tutur Dody.
Sebaliknya, Jawa Timur (Jatim) saat ini cenderung meningkat dan menjadi episentrum baru. “Jabodetabek relatif menurun. Jabodetabek relatif menurun jadi fokus kita ke daerah, ke Jatim. Kita sepakati PSBB akan dilanjutkan berbagai daerah yang sudah melakukan PSBB, sudah 23 daerah,” tutur Deputi Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dody Ruswandi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi VIII DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Evaluasi Penanganan Covid-19, Selasa (12/5/2020).
Mengenai data kasus Corona di Jabodetabek, Dody mengakui angka masih terus dikumpulkan. Namun, berdasarkan laporan, Bogor sudah mengalami penurunan. Sementara Bekasi, masih temukan banyak pabrik yang masih buka. Setelah melakukan inspeksi, ternyata banyak juga yang sudah ditutup.
“Beberapa (pabrik-red) daerah Jabodetabek, betul-betul ditutup sehingga arus transportassi ke Jakarta berkurang, karena meningkatnya kasus (Corona-red) berhubungan dengan arus transportasi,” tutur Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penanganan Darurat II BNPB ini.( )
Akan tetapi, Dody melanjutkan, Ketua Gugus Tugas sudah memberikan kewenangan kepada para bupati, wali kota di Jabodetabek untuk tidak sungkan menggunakan kewenangannya dan bertindak tegas jika ada pabrik masih buka. “Kalau ada pabrik yang tidak menerapkan social distancing, lakukan hal yang lebih keras,” tuturnya.
Bahkan, sambung dia, Ketua Gugus Tugas juga menyampaikan surat ke Menteri Perindustrian (Menperin) agar kawasan pabrik mengadakan mesin PCR tes sendiri agar kawasan pabrik tidak menjadi klaster penularan baru.
“(Penurunan Jabodetabek-red) Sudah ada angkanya, tapi ini masih berproses, minggu kedua kita akan evaluasi lagi,” tutur Dody.
(dam)
tulis komentar anda