Kecam Teror di Sigi, Polisi Diminta Menindak Tegas Para Pelaku
Selasa, 01 Desember 2020 - 12:16 WIB
JAKARTA - Pembantaian terhadap empat orang di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah mendapat kecaman dari berbagai pihak. Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meminta agar penegak hukum melakukan sapu bersih terhadap pelaku teror tersebut.
Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, sangat menyayangkan peristiwa tragis tersebut bisa terjadi. Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) ini adalah teror yang dilakukan secara terang-terangan. "Ini teror yang harus disapu bersih," katan Agus dalam siaran persnya, Selasa (1/12/2020). (Baca: TNI dan Polri Beri Trauma Healing dan Sembako untuk Masyarakat Sigi)
Karena itu, lanjutnya, pemerintah bersama aparat keamanan harus mengambil sikap tegas. Jangan beri ruang kepada siapapun dan kelompok manapun untuk bertindak brutal seperti itu.
"Peristiwa ini harus diusut tuntas. Pemerintah dan aparat kepolisian harus memburu pelaku sampai ke ujung dunia manapun," tambah pria yang akrab disapa AMH ini.
AMH kembali mengingatkan, bahwa NKRI adalah harga mati. Karenanya, persoalan-persoalan yang menyinggung tentang Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) tidak boleh diperdebatkan. Apalagi sampai saling melukai antara satu dan yang lain. (Baca juga: DPR Usulkan Sekolah Tatap Muka Sifatnya Pilihan)
AMH mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi jika mendengar berita-berita yang belum pasti kebenarannya. "Kita percayakan kepada aparat keamanan untuk mengusut peristiwa ini sampai selesai," katanya.
Atas peristiwa tersebut, dia menyampaikan belasungakawa yang mendalam. Dia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk sama-sama mendoakan agar korban bisa tenang di alam sana. Keluarga yang ditinggalpun semoga diberikan ketabahan. "Kita ini semua bersaudara. Mari kita saling mendoakan," ajaknya.
Ketua Umum PB PMII, Agus Mulyono Herlambang, sangat menyayangkan peristiwa tragis tersebut bisa terjadi. Menurutnya, peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/11/2020) ini adalah teror yang dilakukan secara terang-terangan. "Ini teror yang harus disapu bersih," katan Agus dalam siaran persnya, Selasa (1/12/2020). (Baca: TNI dan Polri Beri Trauma Healing dan Sembako untuk Masyarakat Sigi)
Karena itu, lanjutnya, pemerintah bersama aparat keamanan harus mengambil sikap tegas. Jangan beri ruang kepada siapapun dan kelompok manapun untuk bertindak brutal seperti itu.
"Peristiwa ini harus diusut tuntas. Pemerintah dan aparat kepolisian harus memburu pelaku sampai ke ujung dunia manapun," tambah pria yang akrab disapa AMH ini.
AMH kembali mengingatkan, bahwa NKRI adalah harga mati. Karenanya, persoalan-persoalan yang menyinggung tentang Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA) tidak boleh diperdebatkan. Apalagi sampai saling melukai antara satu dan yang lain. (Baca juga: DPR Usulkan Sekolah Tatap Muka Sifatnya Pilihan)
AMH mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Jangan mudah terprovokasi jika mendengar berita-berita yang belum pasti kebenarannya. "Kita percayakan kepada aparat keamanan untuk mengusut peristiwa ini sampai selesai," katanya.
Atas peristiwa tersebut, dia menyampaikan belasungakawa yang mendalam. Dia mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk sama-sama mendoakan agar korban bisa tenang di alam sana. Keluarga yang ditinggalpun semoga diberikan ketabahan. "Kita ini semua bersaudara. Mari kita saling mendoakan," ajaknya.
(ysw)
tulis komentar anda