Satgas Tinombala Buru Pembunuh Satu Keluarga di Sigi, Polri: Warga Jangan Panik
Senin, 30 November 2020 - 13:01 WIB
JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Prabowo Argo Yuwono menyatakan bahwa Satgas Tinombala sudah dikerahkan guna mengusut kasus pembunuhan satu keluarga di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah.
Argo mengimbau masyarakat sekitar jangan panik. Menurutnya, masyarakat silakan saja melakukan aktivitas seperti biasa karena personel TNI-Polri akan senantiasa memberikan rasa aman.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang karena TNI dan Polri akan ikut patroli dan akan bersama-sama dengan masyarakat, silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa. TNI dan Polri akan membantu dan memberikan rasa aman di sana," kata Argo, Jakarta, Senin (30/11/2020). ( )
Argo menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan tahap-tahap lanjutan untuk membuat kasus tersebut terang. Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, seiring akan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Saat ini penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan, harapannya semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini mengingat sebentar lagi juga akan dilaksanakan Pilkada," ujar Argo.
Sekadar diketahui, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas dibunuh diduga oleh kelompok teroris. Keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka, dan Pedi. ( )
Argo mengimbau masyarakat sekitar jangan panik. Menurutnya, masyarakat silakan saja melakukan aktivitas seperti biasa karena personel TNI-Polri akan senantiasa memberikan rasa aman.
"Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang karena TNI dan Polri akan ikut patroli dan akan bersama-sama dengan masyarakat, silakan melaksanakan kegiatan seperti biasa. TNI dan Polri akan membantu dan memberikan rasa aman di sana," kata Argo, Jakarta, Senin (30/11/2020). ( )
Argo menjelaskan, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan tahap-tahap lanjutan untuk membuat kasus tersebut terang. Ia berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, seiring akan berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Saat ini penyidik dan Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan, harapannya semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini mengingat sebentar lagi juga akan dilaksanakan Pilkada," ujar Argo.
Sekadar diketahui, satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah tewas dibunuh diduga oleh kelompok teroris. Keempat korban yang dibunuh adalah Yasa alias Yata sebagai kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka, dan Pedi. ( )
(abd)
tulis komentar anda