Jokowi Kecewa Berat Penanganan COVID-19 di Indonesia Memburuk

Senin, 30 November 2020 - 10:37 WIB
Presiden Jokowi mengakui bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia memburuk. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya lagi kasus aktif dan menurunnya angka kesembuhan pada pekan ini. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai penanganan COVID-19 di Indonesia memburuk. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya lagi kasus aktif dan menurunnya angka kesembuhan pada pekan ini. Ia mewanti-wanti jajarannya agar bekerja lebih baik lagi.

"Ini semuanya memburuk," kata Jokowi dengan raut wajah kecewa saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data yang ia terima per 29 November 2020, jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanah Air meningkat yakni sebesar 13,41%. Padahal pada pekan sebelumnya angka kasus aktif masih berada di posisi 12,78%. ( )

"Kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41% meskipun ini lebih baik dari rata-rata dunia, tapi ini hati-hati lebih tinggi dari Minggu lalu, Minggu lalu masih 12,78, sekarang 13,41," kata Jokowi.



Angka kesembuhan dari virus corona juga turun, dari 84,03% pada pekan lalu, menjadi 83,44% pada Minggu ini. Jokowi mengingatkan hal ini harus diwaspadai. Sebab penanganan virus corona di Indonesia saat ini memburuk.

"Tingkat kesembuhan juga sama, minggu lalu 84,03, sekarang menjadi 83,44%, ini semuanya memburuk," ucapnya. ( )

Di sisi lain, Jokowi mengingatkan jajarannya memberi perhatian khusus kepada Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah karena di sana angka penularan virus coronanya meningkat drastis sekali.

"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan keselaamatan rakyat adalah hukum tertinggi," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More