Ini Kapasitas Produksi Alkes Penanganan COVID-19 dalam Negeri

Senin, 11 Mei 2020 - 13:44 WIB
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan ada perkembangan baik dalam pengembangan alak kesehatan penanganan COVID-19 di dalam negeri. Foto/SINDOphoto
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan ada perkembangan baik dalam pengembangan alak kesehatan penanganan COVID-19 di dalam negeri. Terutama berkaitan dengan test kit baik untuk rapid test maupun PCR test.

“Di mana yang rapid test, sudah ada yang sedang dalam tahap uji validasi dan registrasi di Kementerian Kesehatan. Sehingga ditargetkan rapid test berbasis peptida sintesis ini bisa diproduksi 50.000-100.000 unit. Kapasitas industri rapid test kit bisa 100.000 unit perbulan,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (11/5/2020).

Dia mengatakan sebenarnya masih ada tiga jenis rapid test kit lainnya yang sedang dikembangkan. Namun begitu masih membutuhkan waktu untuk tuntas. (Baca juga: Jokowi Minta Alkes COVID-19 Sudah Diproduksi Akhir Bulan Ini )



“Selain rapid test yang sudah dalam tahap validasi sebenarnya ada tiga lagi jenis rapid test yang sedang dikembangkan namun butuh satu sampai dua bulan ke depan,” ungkapnya.

Terkait dengan test kit berbasis PCR juga sudah masuk tahap validasi dan registrasi di Kementerian Kesehatan. Ditargetkan pada akhir bulan bisa diproduksi.

“Akhir bulan diharapkan bisa diproduksi sampai 50.000 unit juga. Diharapkan bisa memenuhi target 10.000 test per hari nantinya,” katanya.

Sementara untuk ventilator saat ini sudah ada empat yang selesai pengujian alatnya oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan. Dimana saat inis edang menjalani uji klinis.

“Bahkan satu dari empat yang dari ITB sudah selesai uji klinis. Dan diharapkan bisa segera masuk fase produksi. Yang lain, dari UI BPPT dan PT Dharma masih menyelesaikan uji klinis dalam hari-hari ini. Sehingga kemungkinan minggu depan produksi dalam jumlah besar sudah bisa dilakukan. Kapasitas produksi 100 unit ventilator per pabrik per minggu,” paparnya.

Bambang menambahkan saat ini BPPT tengah menuntaskan Mobile Lab atau Mobile BSL 2. Ditargetkan pada 20 Mei sudah dioperasikan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. (Baca juga: Ada LO di Antara Gugus Tugas COVID-19 )

“Ini bisa membantu percepatan pemeriksaan sampel sampai 250 sampel perhari,” pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More