34 Ribu Pekerja Migran Bakal Pulang, Terbanyak dari Jatim
Senin, 11 Mei 2020 - 11:24 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk mengantispasi kepulangan 34 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kontrak kerjanya bakal habis. Dia meminta agar hal ini dipersiapkan dan dilakukan dengan baik di lapangan.
"Saya juga menerima laporan, pada bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34 ribu Pekerja Migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (11/5/2020).
Dia mengatakan, sebagian besar pekerja migran tersebut berasal dari Jawa Timur yaitu kurang lebih 8.900. Kemudian dari Jawa Tengah sebanyak 7.400, Jawa Barat 5.800, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 4.200. Lalu dari Sumatera Utara sebanyak 2.800, Lampung 1.800, dan Bali 500.
"Ini agar betul-betul diantispasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan. Dan diikuti pergerakan sampai ke daerah," ungkapnya. ( ).
Jokowi mengatakan, pintu masuk jalur udara yang digunakan adalah di Bandara Soekarno Hatta dan di Ngurah Rai. Kemudian untuk ABK kapal pesiar juga di Benoa Bali dan di Tanjung Priok. Sementara, pekerja migran dari Malaysia lewat Batam dan Tanjung Balai.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang kita miliki. Dan juga dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut," pungkasnya. ( ).
"Saya juga menerima laporan, pada bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34 ribu Pekerja Migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (11/5/2020).
Dia mengatakan, sebagian besar pekerja migran tersebut berasal dari Jawa Timur yaitu kurang lebih 8.900. Kemudian dari Jawa Tengah sebanyak 7.400, Jawa Barat 5.800, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 4.200. Lalu dari Sumatera Utara sebanyak 2.800, Lampung 1.800, dan Bali 500.
"Ini agar betul-betul diantispasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan mereka di pintu-pintu masuk yang telah kita tetapkan. Dan diikuti pergerakan sampai ke daerah," ungkapnya. ( ).
Jokowi mengatakan, pintu masuk jalur udara yang digunakan adalah di Bandara Soekarno Hatta dan di Ngurah Rai. Kemudian untuk ABK kapal pesiar juga di Benoa Bali dan di Tanjung Priok. Sementara, pekerja migran dari Malaysia lewat Batam dan Tanjung Balai.
"Sekali lagi ingin saya tegaskan agar diberlakukan protokol kesehatan yang ketat dengan memobilisasi sumber daya yang kita miliki. Dan juga dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut," pungkasnya. ( ).
(zik)
tulis komentar anda