Kasus COVID-19 Sembuh Alami Perlambatan dalam 4 Pekan Berturut-turut
Selasa, 17 November 2020 - 19:02 WIB
Karyawan Kementerian Kesehatan melakukan tepuk tangan secara bersama saat melepas ambulans di depan Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (12/11/2020). FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia terus mengalami perlambatan. Dia mengatakan pada pekan sebelumnya hal ini telah disampaikan dengan harapan agar ada peningkatan angka kesembuhan .
"Namun sangat disayangkan bahwa ternyata pada pekan ini angka kesembuhan masih juga menurun. Sehingga pekan ini menjadi pekan ke-4 penurunan kesembuhan secara berturut-turut," katanya saat konferensi pers, Selasa (17/11/2020)
Wiku mengatakan bahwa perlambatan angka kesembuhan pada pekan ini lebih besar dibandingkan pekan lalu yakni 9,3%. ( )
"Hampri 10%. Bahkan lebih besar dari pekan sebelumnya. Ini adalah kondisi yang memprihatinkan. Seharusnya jumlah kesembuhan harus terus kita jaga agar terus bertambah," katanya.
Adapun perlambatan ini dikontribusikan oleh lima provinsi di Indonesia yang mengalami perlambatan paling tinggi yaitu Sumatera Barat turun sebesar 1.377, Aceh turun 810, Riau turun 660, Banten turun 521, dan Jawa Tengah turun 342.
"Sementara itu persentase kesembuhan terendah di tingkat nasional adalah Papua 51,56%, lampung 51,97%, Jambi 68,23%, Sulawesi Tengah 70,8%, Sulawesi Barat 72,62%," katanya. ( )
"Namun sangat disayangkan bahwa ternyata pada pekan ini angka kesembuhan masih juga menurun. Sehingga pekan ini menjadi pekan ke-4 penurunan kesembuhan secara berturut-turut," katanya saat konferensi pers, Selasa (17/11/2020)
Wiku mengatakan bahwa perlambatan angka kesembuhan pada pekan ini lebih besar dibandingkan pekan lalu yakni 9,3%. ( )
"Hampri 10%. Bahkan lebih besar dari pekan sebelumnya. Ini adalah kondisi yang memprihatinkan. Seharusnya jumlah kesembuhan harus terus kita jaga agar terus bertambah," katanya.
Adapun perlambatan ini dikontribusikan oleh lima provinsi di Indonesia yang mengalami perlambatan paling tinggi yaitu Sumatera Barat turun sebesar 1.377, Aceh turun 810, Riau turun 660, Banten turun 521, dan Jawa Tengah turun 342.
"Sementara itu persentase kesembuhan terendah di tingkat nasional adalah Papua 51,56%, lampung 51,97%, Jambi 68,23%, Sulawesi Tengah 70,8%, Sulawesi Barat 72,62%," katanya. ( )
(abd)
tulis komentar anda