Partai Baru Bermunculan, dari Konflik Elite hingga Romantisme Masa Lalu
Selasa, 17 November 2020 - 14:52 WIB
JAKARTA - Sejumlah partai politik baru bermunculan. Mulai dari Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Partai Ummat hingga yang teranyar, Partai Masyumi Reborn .
Partai Gelora Indonesia merupakan sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagian besar kader dan petinggi Partai Gelora adalah mantan kader PKS seperti Anis Matta yang merupakan mantan Presiden PKS, begitu juga Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik.
Pada 2 Juni 2020, surat keputusan (SK) Badan Hukum Partai Gelora diterbitkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Pengurus Partai Gelora mengajukannya pada 19 Mei 2020.
Selanjutnya, Partai Ummat, partai yang didirikan oleh Amien Rais. Lahirnya Partai Ummat berawal dari konflik antara Amien dengan kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan.
Para loyalis Amien Rais pun ikut mendirikan Partai Ummat. Putra sulungnya, Ahmad Hanafi Rais pun ikut meninggalkan PAN. Hanya Ahmad Mumtaz Rais, putera ketiga Amien Rais yang setia pada Zulkifli Hasan.
Adapun Partai Ummat dideklarasikan melalui kanal YouTube Amien Rais Official pada Kamis 1 Oktober 2020. Saat itu, Amien Rais mengungkapkan tujuan didirikannya Partai Ummat adalah melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Selain itu, Amien Rais mengungkapkan Partai Ummat berlandaskan perintah Alquran, menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Logo Partai Ummat rencananya akan diluncurkan pada Selasa 10 November 2020 pukul 12.00 WIB di kanal YouTube Amien Rais Official.
Sementara itu, Partai Masyumi secara resmi kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahunnya ke-75 oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan. Partai Masyumi sempat dibubarkan di era Pemerintahan Soekarno.( )
Sedangkan deklarasi Partai Masyumi bertajuk Masyumi Reborn itu di Aula Masjid Furqon, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dan disiarkan secara daring pada Sabtu 7 November 2020.
Partai Gelora Indonesia merupakan sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagian besar kader dan petinggi Partai Gelora adalah mantan kader PKS seperti Anis Matta yang merupakan mantan Presiden PKS, begitu juga Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik.
Pada 2 Juni 2020, surat keputusan (SK) Badan Hukum Partai Gelora diterbitkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Pengurus Partai Gelora mengajukannya pada 19 Mei 2020.
Selanjutnya, Partai Ummat, partai yang didirikan oleh Amien Rais. Lahirnya Partai Ummat berawal dari konflik antara Amien dengan kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan.
Para loyalis Amien Rais pun ikut mendirikan Partai Ummat. Putra sulungnya, Ahmad Hanafi Rais pun ikut meninggalkan PAN. Hanya Ahmad Mumtaz Rais, putera ketiga Amien Rais yang setia pada Zulkifli Hasan.
Adapun Partai Ummat dideklarasikan melalui kanal YouTube Amien Rais Official pada Kamis 1 Oktober 2020. Saat itu, Amien Rais mengungkapkan tujuan didirikannya Partai Ummat adalah melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
Selain itu, Amien Rais mengungkapkan Partai Ummat berlandaskan perintah Alquran, menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Logo Partai Ummat rencananya akan diluncurkan pada Selasa 10 November 2020 pukul 12.00 WIB di kanal YouTube Amien Rais Official.
Sementara itu, Partai Masyumi secara resmi kembali dideklarasikan tepat di hari ulang tahunnya ke-75 oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A Cholil Ridwan. Partai Masyumi sempat dibubarkan di era Pemerintahan Soekarno.( )
Sedangkan deklarasi Partai Masyumi bertajuk Masyumi Reborn itu di Aula Masjid Furqon, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dan disiarkan secara daring pada Sabtu 7 November 2020.
Lihat Juga :
tulis komentar anda